Disdukcapil Sidak Duktang di Terminal Ubung | Bali Tribune
Diposting : 28 June 2017 19:49
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
SIDAK
SIDAK DUKTANG - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar mendata penduduk pendatang (duktang) di Terminal Ubung, Selasa (27/6).

BALI TRIBUNE - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dsidukcapil) Kota Denpasar menggelar sidak pendataan penduduk pendatang (duktang) di Terminal Ubung, Selasa (27/6). Sidak yang melibatkan berbagai unsur dinas seperti Satpol PP Kota Denpasar, Kepolisian, Kodim, DLLAJ, Kecamatan Denpasar Utara, dan Kelurahan Ubung tersebut, untuk memantau kedatangan para pemudik yang menuju Denpasar yang tidak melengkapi dirinya dengan kartu indetitas kependudukan.

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Denpasar, Luh Lely Sriadi ditemui di sela-sela penertiban mengatakan, penertiban ini digelar untuk mengetahui penduduk pendatang yang datang tanpa KTP yang jelas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah yang bisa diakibatkan oleh penduduk urban yang tidak memiliki kejelasan pekerjaan maupun tempat tinggal di Denpasar.

Dikatakan, pihaknya melaksanakan sidak mulai pukul 05.30 Wita hingga 10.00 Wita, dengan menyasar bus-bus AKAP yang datang ke Terminal Ubung. Adapun bus yang berhasil di periksa ternyata sangat sedikit, yakni hanya 2 bus dengan penumpang berjumlah 42 orang. “Jadi tadi ada dua bus yang kami periksa, ada yang jumlah penumpangnya 28 orang dan 14 orang. Hasilnya dari jumlah tersebut tidak ditemukan warga yang tidak membawa KTP. Semuanya sudah melengkapi diri dengan kartu identitas diri,” ujarnya.

Menurut Lely Sriadi, minimnya penduduk pendatang yang berhasil didata di hari pertama pasca lebaran ini, mengingat kondisi di Terminal Ubung merupakan transit terakhir kedatangan penduduk datang menuju Denpasar. Sebelumnya penduduk yang datang ke Denpasar dari Pulau Jawa telah dilakukan pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk, dan di Terminal Mengwi. “Mereka sudah dua kali diperiksa, mungkin yang tidak bawa KTP sudah diamankan di Gilimanuk dan Mengwi,” ujarnya.

Lely Sriadi menambahkan, pihaknya melakukan kerjasama dengan Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Denpasar dalam penertiban kali ini. Tak, segan-segan pihaknya bersama tim akan melakukan pemulangan penduduk pendatang yang kedapatan tanpa melengkapi diri dengan kartu identitas. Dikatakan, penertiban penduduk pendatang tidak akan selesai hanya di Terminal Ubung, namun pihaknya bersama aparat Desa dan Kelurahan akan tetap melakukan pemantauan dan pendataan terhadap penduduk pendatang di wilayahnya masing-masing.

“Disini tidak ada maksud diskriminasi dan murni merupakan pendataan penduduk yang masuk ke Kota Denpasar untuk menciptakan tertib administrasi kependudukan. Penertiban ini tidak hanya akan dilakukan saat hari raya Lebaran, namun akan dilakukan terus menerus dan dilakukan di desa/kelurahan. Kami juga rencanakan sidak di Pelabuhan Benoa,” tandasnya.

Sementara itu, pantaunan wartawan di lokasi, kemarin, memang kedatangan penduduk pendatang di hari pertama pascalebaran masih terlihat sepi. Kondisi di Terminal Ubung yang merupakan terminal tertua di Bali ini masih terlihat lengang.

Kepala UPT Terminal Ubung, A.A Eka Putra mengatakan arus balik pemudik di hari pertama pasca lebaran memang masih sepi. Pihaknya memprediksi, puncak arus balik akan terjadi pada Jumat (30/6) mendatang. “Memang kedatangannya masih sepi, jumlah pastinya tiang belum rekap, tetapi yang jelas baru beberapa bus yang datang. Puncaknya tiang prediksi pada hari Jumat mendatang,” tandasnya.