Disperindag Gelar Sekolah Pasar Rakyat | Bali Tribune
Diposting : 16 November 2017 20:39
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
pedagang
CELEMEK - Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra membagikan celemek kepada pedagang pada kegiatan sekolah pasar rakyat yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Pasar Agung Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (15/11).

BALI TRIBUNE - Dinas Perindustrian dan Perdagangan melaksanakan sekolah pasar yang dipusatkan di Pasar Agung Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (15/11). Pelaksanaan Sekolah Pasar Rakyat dihadiri Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra sekaligus menyerahkan 600 celemek kepada pedagang.

Kegiatan yang menghadirkan Instruktur Tim Pendampingan Pasar dari Ikatan Sarjana Ekonomi ini diikuti 40 Peserta yang terbagi dari 4 Pasar Tradisional yakni Pasar Sindhu Sanur, Pasar Pedungan, Pasar Tegal Arum dan Pasar Windhu Boga yang masing-masing menghadirkan  perwakilan pedagang.

“Melalui sekolah pasar ini kita berharap dapat menjadi wahana pembelajaran dan edukasi bersama untuk menciptakan pasar rakyat yang berkualitas dan berdaya saing tinggi serta meningkatkan peran ekonomi kerakyatan,” harap Rai Mantra.

Lebih lanjut dikatakan Pasar Tradisional di Kota Denpasar menjadi gerbang pertama dalam upaya mengajak masyarakat meningkatkan ekonomi kerakyatan. Tidak hanya melakukan penataan fisik pasar dan pengelolaan pasar tradisional bertaraf modern, namun juga saat ini pemerintah Kota Denpasar terus melakukan berbagai program inovasi  meningkatkan peran pasar  tradisional.

Selain revitalisasi pasar, sekolah pasar menjadi salah satu program unggulan  Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional yang bermuara pada peningkatan ekonomi kerakyatan.

Prilaku hidup bersih serta kenyamanan pembeli di dalam pasar menjadi modal penting dalam memajukan sebuah pasar tradisional di tengah serbuan pasar modern saat ini. “Revitalisasi pasar tradisional di Kota Denpasar tidak saja merubah fisik pasar, melainkan diharapkan  mampu merubah maindset pengelola pasar dan pedagang di dalam memberikan pelayanan kepada konsumen,”ujar  Rai Mantra.

Diadakannya sekolah pasar ini diharapkan mampu menjadi media pengembangan ilmu pengetahuan tentang pemahaman pasar rakyat yang ramah, segar dan terpercaya sebagai sinergi program Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Kota Denpasar di dalam menciptakan pasar yang layak dan sehat.

Selain itu,sekolah pasar ini juga dibentuk sebagai wahana belajar bersama, bertukar pikiran serta sebagai tempat persamaan gagasan inovasi dan kemajuan pasar rakyat ke depan.“Kita mengambil contoh di Pasar Agung dan Pasar Sindhu dengan omset sebelum direvitalisasi berkisar 2-3 miliar sekarang setelah direvitalisasi bisa mencapai 14 miliar, yang menunjukkan bahwa pasar rakyat itu mampu bersaing,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Perindutrian dan Perdagangan Kota Denpasar, I Wayan Gatra mengatakan, diadakannya sekolah pasar ini telah dilaksanakan sejak Tahun 2016 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pedagang untuk selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan serta mewujudkan terciptanya pasar rakyat yang ramah, tegas dan terpercaya. Dalam kegiatan ini juga diserahkan sebanyak 600 celemek kepada pedagang yakni sebanyak 190 buah untuk pedagang pasar Padang Sambian, 40 buah kepada pedagang Pasar Sindhu, 145 buah kepada pedagang pasar Tembawu, 225 buah kepada Pasar Intaran.