Ditemui Uskup Belo, Eks Warga Timtim Berharap Kebersamaan | Bali Tribune
Diposting : 19 September 2016 11:59
ray - Bali Tribune
Walikota
Uskup Belo saat bertatap muka dengan eks warga Timtim di Bali dalam kegiatan yang diselenggarakan Konsulat RDTL di Denpasar.

Denpasar, Bali Tribune

Eks warga Timor-Timur / Timtim (sekarang Timor Leste, red) berharap dibangun sebuah kebersamaan antara warga Timtim yang memilih bergabung dengan Indonesia dengan yang bergabung dengan Republik Demokrat Timor Leste (RDTL). Harapan itu disampaikan eks warga Timtim ketika bertatap muka dengan Uskup asal Timor Leste, Mgr Don Carlos Filipe Ximenes Belo SDB, di Denpasar, Minggu (18/9).

“Ini sebuah reuni. Kami berharap, agar ke depan ada pertemuan antara eks warga Timtim yang pro-Integrasi dengan pro-Kemerdekan sehingga dapat dibangun sebuah kebersamaan,” ujar Juanico Cesario Belo, eks warga Timtim yang hingga kini memilih bergabung dengan Indonesia. Untuk itu, Juanico Cesario berharap kepada generasi tua melepas ego masing-masing demi generasi yang akan datang.

“Memang, sejarah tidak boleh dilupakan. Tetapi itu sudah menjadi bagian dari masa lalu. Kita sudah capek dengan konflik, perang, dan politik. Alangkah baiknya kalau kita saling memaafkan. Kalau masih punya musuh dan dendam, bagaimana nasib generasi muda ke depan. Untuk itu, kami minta kepada generasi tua untuk menghilangkan ego,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh eks warga Timtim lainnya, Antonio. Pria asal Baucau yang memilih bergabung dengan Indonesia ini mengatakan, pernah ditanya oleh anaknya, apakah sang anak kelak dapat pulang ke Timor Leste dan bekerja di sana. Dan pertanyaan tersebut, diteruskan Antonio kepada Uskup Belo.

“Apakah boleh bekerja di Timor Leste? Boleh saja. Asalkan otaknya pintar dan menguasai teknologi,” jawab Uskup Belo dalam acara yang difasilitasi oleh Konsulat RDTL itu. Selain dihadiri oleh eks warga Timtim yang berada di Bali, kegiatan ini juga dihadiri Duta Besar RDTL untuk Indonesia dan mantan Walikota Dili, Mateus Maia, yang bergabung dengan Indonesia.

Juanico berharap pertemuan seperti ini bisa digelar kembali agar dapat terbangun kebersamaan. “Semoga pertemuan dengan Uskup Belo ini dapat membangun sebuah kebersamaan. Apalagi Uskup Belo sebagai penerima nobel perdamaian, setidaknya bisa memfasilitasi atau memediasi. Dan, untuk generasi tua diharapkan melepas egonya untuk generasi ke depan,” pungkasnya.