Ditemukan Mayat dalam Selokan, Diduga Korban Lakalantas | Bali Tribune
Diposting : 2 October 2018 23:23
Khairil Anwar - Bali Tribune
DIEVAKUASI – Mayat Reza Dwi Novian yang ditemukan di dalam selokan dievakuasi.
BALI TRIBUNE - Senin (1/10) pagi sekitar pukul 08.40 wita, warga Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, geger dengan ditemukannya sesosok mayat laki-laki, di dalam selokan dengan masih mengenakan helm. Mayat tersebut diidentifikasi bernama Reza Dwi Novian (22) asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Dugaan sementara, korban meninggal akibat lakalantas.
 
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 00.30 dini hari warga mendengar suara benturan yang cukup keras di jalan Srikandi Desa Sambangan. Setelah warga bergegas keluar menemukan pria bernama Hari Cahyono (27) asal Malang, Jawa Timur, dalam kondisi luka parah. Selain korban, ditemukan juga sepeda motor Honda Supra bernopol DK 2924 AAC. Melhat korban tergeletak, warga langsung memberikan pertolongan terhadap Hari.
 
Diduga, saat kecelekaan itu, Reza bersama Hari berboncengan namun luput dari perhatian warga dan kepolisian karena kondisi di TKP sedang gelap. Mereka hanya memberikan pertolongan kepada Hari yang saat itu terjatuh tepat di pinggir jalan. Sekitar pukul 08.40 wita, jenazah Reza baru ditemukan oleh salah seorang warga yang kebetulan tengah melintas di TKP. Reza ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan wajah berlumuran darah.
 
Saksi di TKP, Sri Arpini, mengaku tidak mengetahui ada korban selain Hari di lokasi kejadian. Jenazahnya kemudian dievakuasi ke RSUD Buleleng, sekitar pukul 10.00 wita. ”Kami tidak tahu kalau korban dalam kecelakaan itu dua orang. Warga tahunya satu korban (Hari, red). Saya lihat motor Supra itu diambil beberapa pria  sekitar  pukul 07.30 wita. Saat motor diambil, belum diketahui ada mayat di bawah selokan,” jelas Sri Arpini.
 
Setelah jenazah Reza tiba di RSUD Buleleng, langsung dilakukan pemeriksaan medis. Diketahui, korban Reza mengalami luka pada bagian kepala. ”Cidera kepala berat. Kendati yang bersangkutan mengenakan helm, mengkin benturannya terlalu keras sehingga menyebabkan gangguan pada rongga kepala,” kata dr Rizani selaku dokter jaga IGD RSUD Buleleng.
 
Kasat Lantas Polres Buleleng AKP. Putu Diah mengatakan, pihaknya hingga kini masih belum mengetahui secara pasti penyebab lakalantas itu. Sebab saksi-saksi yang bisa dimintai keterangan  sangat minim. Tapi dari keterangan rekan-rekan kerja korban, Hari dan Reza memang sempat mendatangi sebuah cafe untuk minum alkohol. ”Keterangan dari rekan-rekannya menyebutkan  memang kedua korban saling berboncengan. Menurut saksi, keduanya akan pulang. Namun untuk memastikan apakah mereka mabuk kan harus cek lab dulu,” jelas AKP. Diah.
 
Menurut Diah, polisi belum bisa meminta keterangan Hari mengingat kondisinya masih lemah  akibat mengalami luka robek di bagian bibir bawah dan  luka lecet pada kaki kiri. ”Korba masih sedang mendapat perawatan medis. Korban sempat dimintai keterangan dan ditanya apakah ada yang dibonceng, Hari menjawab dia sendirian, ini masih kami dalami,” tandas AKP. Diah.