Diversifikasi Usaha Raup Ceruk Pasar USD 13,5 Mi di Rusia | Bali Tribune
Diposting : 17 October 2017 20:10
Redaksi - Bali Tribune
Dubes RI
PEMAPARAN - Dubes RI untuk Rusia, M Wahid Supriyadi, bersama Kepala KpW BI Bali, Causa Iman Karana, saat memaparkan soal Festival Indonesia Moskow, di Kantor BI Bali, Senin (16/10).

BALI TRIBUNE - Diversifikasi pasar saat ini sangat dibutuhkan Bali dalam mendorong tumbuhnya perekonomian daerah, di samping pasar pariwisata yang selama ini telah berkembang. Bank Indonesia dalam hal ini KPwBI Bali selain berfungsi menjalankan kebijakan moneter juga berkewajiban mendorong perekonomian Bali agar tumbuh dan berkembang.

Di samping pasar yang telah ada seperti Jepang, Amerika, Australia, ada satu lagi pasar yang menjadi perhatian pemerintah yaitu Rusia. Begitu diungkapkan Kepala KpW BI Bali, Causa Iman Karana usai menghadiri paparan Duta Besar RI untuk Rusia, M Wahid Supriyadi, di lantai III Kantor BI Bali di Denpasar, Senin (16/10).

“Konteksnya kita mendorong perekonomian Bali melalui peluang pasar di Rusia juga mendorong ekspor Bali ke Rusia,” ujar Causa sembari menyatakan potensi ini mesti dimanfaatkan para pengusaha di Bali agar bisa meraup peluang yang ada. “Dari data yang ada hubungan dagang Bali - Rusia tahun 2917 sudah mulai Reborn lagi, peluang ini yang mesti digarap,” tandasnya.

Dikatakan pula, paling tidak peluang ekspor pengusaha Bali ke Rusia merupakan langkah awal yang betul betul harus digarap dan dikordinasikan. “Ini merupakan peluang pasar baru selain jepang, Amerika, Australia,” imbuhnya. Dari tempat yang sama Dubes RI untuk Rusia dalam paparannya menyebutkan, Festival Indonesia di Moskow sejak tahun 2106 hingga 2107 tetap mengusung tema Bali sebagai ikon, di samping juga memperkenalkan daerah lain di Indonesia.

Jumlah pengunjung tahun 2106 mencapai 68 ribu lebih, sedangkan tahun 2107 Agustus lalu mencapai 91.600 pengunjung. Festival sendiri diadakan di lahan seluas 6 hektar. “Hasil dari festival terutama dari segi perdagangan capaiannya naik 33,2 persen dari pameran sebelumnya. Banyaknya pengunjung yang datang disebabkan 90 persen masyarakat Rusia telah mengetahui Bali,” sebut Dubes Wahid.

Dari sisi pertumbuhan pariwisata, wisatawan yang datang ke Indonesia adalah Rusia. Pasalnya dari Januari hingga Juli 2017 wisatawan Rusia yang datang ke Bali dari sisi pertumbuhan mencapai 57 persen. Namun menurut Dubes Wahid jumlah ini masih tergolong kecil, paling tidak bisa mencapai 100 ribu baru target terpenuhi.

Bahkan, Dubes Wahid menegaskan, ada ceruk pasar USD 13,5 miliar yang ditinggalkan oleh Uni Eropa. “Saya ingin kedepannya Bali lebih bisa berkontribusi lagi meski terkendala budget. Namun itu bukan alasan, pasalnya ada ceruk pasar USD 13, 5 miliar yang ditinggalkan Uni Eropa mesti digarap. Karenanya kita dorong para pelaku usaha bersama sama ikut kesana. Kita harus pikul rame rame soal itu,” kata Dubes Wahid.

Disebutkan, produk yang potensial ditawarkan ke Rusia ialah produk makanan terutama “tropical foods” di mana harga buah buahan yang dianggap eksotis ini harganya bisa berlipat lipat. “Misal, rambutan satu biji itu harganya bisa Rp 20 ribu, satu biji mangga Rp 150 sampai Rp 200 ribu, manggis satu biji harganya Rp 48 ribu belum lagi buah buahan lainnya,” sebutnya mencontohkan begitu tingginya harga buah buahan tropik.

Namun demikian pengirimannya harus menggunakan udara. Pasalnya kalau melalui laut akan memakan waktu sekitar 40 hari, akibatnya buah buahan akan rusak sampai ditujuan. “Sekarang kita lagi negosiasi dengan Airline untuk bisa kiranya memfasilitasi pengiriman ke Rusia melalui udara, karena kalau lewat laut sudah tidak mungkin,” kata Dubes menambahkan.

Kesimpulan dari apa yang telah dicapai sebelumnya, festival tahun depan akan diperluas lagi dan akan diadakan dilahan seluas 18 hektar dan target pengunjung 120 ribu. Apalagi nantinya produk yang ditawarkan akan lebih bervariatif seperti furniture, handycraft, produk pertanian, perkebunan, tropical foods, dan sebagainya. “Dengan makin variatifnya produk, ini akan jadi daya tarik tersendiri dalam festival tahun depan,” tutupnya.