DPRD DKI Jakarta Berkunjung ke Dewan Badung, Terkait Mekanisme Kunjungan Dinas ke Luar Negeri | Bali Tribune
Diposting : 19 May 2018 16:32
I Made Darna - Bali Tribune
kebudayaan
Ketua DPRD Badung Putu Parwata saat menerima kunjungan DPRD DKI Jakarta, Jumat (18/5).
 
BALI TRIBUNE - Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata menerima kunjungan kerja anggota DPRD DKI Jakarta, Jumat (18/5) kemarin di gedung Dewan Badung.

Parwata mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada anggota DPRD DKI Jakarta karena telah memilih Badung sebagai tempat kunjungan. "Jangan lupa nanti mampir juga ke tempat-tempat wisata yang kami punya," ujarnya.

Ketua rombongan DPRD Kota DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, kedatangannya ke Badung ingin mengetahui mekanisme perjalanan dinas ke luar negeri di DPRD Badung. "Kami ingin tahu kalau DPRD Badung kunjungan dinas ke luar negeri seperti apa, berpedoman pada apa," ungkap

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta tersebut.

Parwata menjelaskan, DPRD Badung melakukan perjalanan dinas ke luar negeri berpedoman pada Permendagri no 20 tahun 2005 yang telah diperbaharui menjadi Permendagri no 29 tahun 2016. "Jadi itu ada acuannya, kami tidak sembarangan," katanya.

Dalam Permendagri tersebut papar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung itu diatur, kunjungan dinas ke luar negeri yang dapat dilakukan anggota dewan , dalam rangka kerjasama pemerintah daerah dengan pihak luar negeri, pendidikan dan pelatihan, studi banding, seminar, lokakarya, konferensi, promosi potensi daerah, kunjungan persahabatan atau kebudayaan, pertemuan Internasional, dan penandatanganan perjanjian internasional.

"Kalau promosi wisata atau studi banding itu biasanya dibatasi hanya boleh 5 orang saja. Kalau kunjungan terkait kesenian baru boleh lebih.

Parwata kembali menjelaskan, selama ini Dewan Badung jika melakukan kunjungan dinas ke luar negeri lebih banyak menyangkut mengenai pariwisata. Seperti lanjutnya, penataan taman, penataan kota, ekonomi, lingkungan serta infrastruktur. "Sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Karena kami dominan pada pariwisata jadi itu yang kami lakukan," jelasnya.