DSM Edukasi Karyawan Tanggap Darurat Kebakaran | Bali Tribune
Diposting : 26 July 2018 21:45
Redaksi - Bali Tribune
seorang karyawan melakukan pemadaman api dengan cara tradisional menggunakan karung basah
BALI TRIBUNE - Discovery Shopping Mall  (DSM) memberikan pelatihan tanggap kebakaran bagi seluruh karyawan seluruh tenant di area DSM, Kamis (26/7) pagi kemarin. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Emergency Response Team  (ERT) yang dilakukan setiap tahunnya berkerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung. "Pelatihan pemadaman kebakaran dan simulasi evakuasi ini bertujuan untuk mengedukasi seluruh karyawan, management dan tenant dalam memahami konsep perencanaan tanggap darurat kebakaran secara efektif sehingga pengendalian bisa dilakukan secara cepat dan tepat," ungkap Manager Discovery Shopping Mall, Gustaf Riandory.
 
Pelatihan dibagi dalam dua bagian. Pada bagian pertama, adalah pelatihan simulasi evakuasi. Para karyawan diminta untuk berkumpul di area Amphitheater DSM lalu mereka diberikan pembekalan mengenai teknis pelaksanaan pelatihan oleh safety officer DSM. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi evakuasi sesuai dengan teknis pelatihan yang telah disiapkan. Setelah selesai, dilanjutkan dengan pelatihan pemadaman kebakaran oleh staf bidang pemberdayaan partisipasi masyarakat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung, I Nyoman Sugiarta. Pada sesi pemadaman, tim Damkar mengedukuasi kepada seluruh karyawan agar dapat memberikan pengalaman dalam menghadapi keadaan darurat dan menghindari kepanikan serta mengenai tata cara dalam memadamkan api menggunakan media tradisional, yaitu dengan menggunakan karung basah atau file blanket, fire extinguiser (APAR) dan hydrant. "Untuk pemadaman dengan cara tradisional ini hanya untuk api awal saja. Kalau api sudah naik di atap tidak bisa lagi," ungkap Sugiarta.
 
Dijelaskan Sugiarta, pemadaman dengan menggunakan karung basah, harus mengikuti arah angin. Dan setelah menutup api dengan karung basah tersebut, menunggu asap putih keluar baru mengangkat karungnya. "Kalau asap putih sudah keluar, berarti apinya sudah padam," ujarnya.
 
Sementara pemadaman menggunakan APAR, Sugiarta menjelas cara - car membukanya hingga proses pemadaman. Mulai dari tarik pen, ambil loselnya lalu ke sumber api yang searah dengan angin, kemudian tekan embelnya sekeras - kerasnya lalu lakukan pemadaman. Sementara menggunakan hydrant, mulai dari cara membuka slang, pemasangan dan cara memadamkan si jago merah. "Saya melihat sudah ada peningkatan yang dilakukan oleh para karyawan. Saya berharap jangan sampai disini saja. Tapi sampaikan kepada kerabat dan keluarga tentang cara - cara memadamkan api ini," imbuhnya.
 
Gustaf berharap seluruh prosedur yang diberikan dalam pelatihan ini dapat memperbaiki sistim komunikasi tanggap darurat dan mengevakuasi efektifitas ERT yang ada di tenant. "Pelatihan ini juga diharapkan dapat membantu upaya perencanaan tanggap darurat kebakaran sehingga tercapai efisiensi dan efektifitas dalam pengendaliannya," harapnya.