Dua ODP Rapid Test Positif Diisolasi Orang Dalam Kontak Tracking Ditelusuri | Bali Tribune
Diposting : 2 April 2020 23:24
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ ISOLASI - ODP yang rapid testnya positif Covid-19 menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSU Negara.
Balitribune.co.id | Negara - Kendati rapid test lanjutan dilaksanakan Kamis (2/1), namun belum semua warga yang kini berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jembrana menjalani test cepat ini. Sedangkan dua ODP yang hasil Rapid Testnya, Rabu (1/4), positif positif Covid-19, kini sudah menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara.
 
Berdasarkan data yang di peroleh pada Posko Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jembrana, Kamis (2/4), tercatat hingga kini sudah ada 60 ODP. Mereka diharukan melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dan mendapat pemantauan dari tenaga medis. 28 orang kini sudah menyelesaikan isolasi diri selama 14 hari dan dinyatakan sembuh. Sedangkan 38 orang lainnya kini masih dalam pemantauan. Berdasarkan sebarannya per kecamatan, ODP terbanyak di Kecamatan Negara.
 
Di kecamatan yang memiliki 12 Desa/Kelurahan tersebut terdapat 23 ODP dan baru 9 orang ODP yang sudah selesai pemantauan. Sisanya 14 orang kini masih menjalani isolasi mandiri dan dipantau tenaga medis. Kecamatan Melaya berada di posisi kedua. Di kecamatan yang memiliki 10 desa/kelurahan ini terdapat 11 ODP dan baru 2 orang yang selesai pemantauan. Sisanya 9 orang masih menjalani isolasi mandiri. DI Kecamatan Mendoyo yang terdiri dari 11 desa/kelurahan terdapat 10 ODP.
 
Dari 10 ODP tersebut 8 orang sudag menyelesaikan pemantauan dan dua orang masih dalam pemantauan. Di Kecamatan Jembrana yang memiliki 10 desa/kelurahan juga terdapat 10 ODP yang mana 7 orang sudah sembuh dan 3 orang masih menjalani isolasi. Sedangkan di Kecamatan Pekutatan yang terdiri dari 8 desa hanya terdapat 6 ODP yakni 2 orang sudah selesai isolasi diri dan empat orang masih isolasi mandiri. Sedangkan dari 60 ODP yang baru menjalani Rapid Test 23 orang.
 
Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, Rapid Test merupakan tes skrining awal untuk memastikan seseorang positif terinfeksi virus Corona. “Orang yang rapid tesnya positif harus dilakukan tes PCR atau swab test yang sudah bisa dilakukan di di laboratorium mikrobiologi RSUP Sanglah Denpasar. ODP yang rapid tesnya positif telah diambil swab nya dan sampel tersebut dikirim untuk dilakukan pemeriksaan,” ungkapnya.
 
Menurutnya, Satgas Covid-19 juga telah melakukan contacts tracing terhadap orang-orang yang sempat kontak dengan ODP Positif ini. Orang yang tercatat diketahui Contact tracing juga akan di isolasi dirumah sambil menunggu hasil dari tes PCR ODP yg positif rapid tes.  “Jika hasil PCR nya positif berarti orang yang kontak setelah ditemukan dalam contact tracing akan dilakukan rapid tes. Jika hasil PCR negatif berarti tidak dilakukan rapid test pada orang contact tracing nya tersebut,” paparnya.
 
Kebijakan lainnya juga diambil Pemkab Jembrana untuk mengisolasi mandiri keluarga inti  warga ODP positif hasil rapid test. Isolasi mandiri diawasi pihak desa atau kelurahan,  juga diberikan bantuan makanan/sembako bagi keluarga selama 14 hari proses isolasi. “Untuk tahap awal rapid test hanya diselenggarakan di Rumah sakit umum negara. Selanjutnya pengambilan rapid test direncanakan disebar di 10 Puskesmas se-Jembrana,” tandas Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Jembrana ini.