Dua SMP Laksanakan UNBK, Tujuh Siswa SLBN Ikuti UNBKP | Bali Tribune
Diposting : 3 May 2017 19:30
Agung Samudra - Bali Tribune
UNBK
UNBK - Siswa SMPN I Bangli ikuti UNBK dan siswa SLB ikuti UNBKP, Selasa (2/5).

BALI TRIBUNE - Dari puluhan SMP, baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Bangli, hanya dua sekolah yang bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017. Sisanya, terpaksa masih menyelenggaran Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) atau secara manual. Hal tersebut terjadi, lantaran terbentur keterbatasan sarana computer yang dimiliki. Sementara dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, baru bisa menargetkan tahun 2018 pelaksanaan UNBK bisa dilaksanakan di 5 sekolah SMP dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar untuk pengadaan computer.

Kadisdikpora Bangli, Nyoman Suteja , Spd saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan UN  tingkat SLTP, Selasa (2/5), mengungkapkan, secara umum pelaksanaan UN untuk tingkat SMP pada hari pertama, berlangsung aman dan lancar. Pada hari pertama pelaksanaan UN dengan mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, semua siswa hadir. Dimana, jumlah peserta UN sebanyak 3.636 siswa dari 29 SMP baik negeri maupun swasta yang ada di Bangli.  

Dia menambahkan, dua sekolah yang melaksanakan UNBK yakni  SMPN 1 Bangli dan SMPN 3 Bangli. “Masih banyak  sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK karena terbentur ketersedian  computer. Target kita tahun depan, sekolah yang bisa melaksanakan UNBK bisa meningkat menjadi 5 sekolah. Untuk mencapai target 5 sekolah bisa melaksanakan UNBK, tahun ini kita telah menyiapkan anggaran Rp 1,2 miliar untuk pengadaan computer,” sebutnya.

Dengan anggaran sebesar itu, diperkirakan pengadaan computer yang bisa dilakukan sekitar 120 unit lebih, dengan estimasi harga Rp 9 juta - Rp 10 juta per unit.  Hanya saja, menurutnya, sesuai ketentuan Permendiknas, UNBK hanya bisa dilaksanakan oleh sekolah yang mempunyai minimal 30% sarana computer dari jumlah siswa. Oleh karena itu, kedepan pengalokasian computer tersebut akan diprioritaskan untuk sekolah yang sudah mempunyai minimal 20 persen computer.

Kepala SMPN 1 Bangli I Wayan Widiana Sandi, saat dikonfirmasi mengakui pelaksanaan UNBK baru pertama kali bisa dilaksanakan karena keterbatasan sarana computer yang dimilikinya. Tahun ini tercatat sebanyak 312 siswa yang ikut UNBK.  Namun jumlah komputer yang tersedia sebanyak 115 komputer. Untuk menyiasati kekurangan tersebut, pihaknya terpaksa pelaksanaan UNBK di sekolah unggulan ini, dibagi menjadi tiga sesi untuk satu mata pelajaran.

Sementara itu pelaksanaan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP), di SLBN Bangli berjalan dengan lancar. "Hari ini mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa indonesia, kata kepala sekolah SLBN 1 Bangli I Made Sudarma.

Kata Sudarman, dari 7 siswa kelas 3 SMPLB, hanya 3 yang bisa mengikuti ujian nasional, dikarenakan 1 siswa tergolong dalam kategori tunadaksa sedang, dan 3 siswa dalam kategori tunagrahita sedang.

Sudarma menjelaskan untuk klasifikasi siswa SLB dibagi kedalam 6 klasifikasi. A untuk siswa tunanetra, B untuk siswa tunarungu, C untuk siswa tunagrahita ringan, C1 untuk siswa tunagrahita sedang, D untuk siswa tunadaksa ringan, dan D1 untuk siswa tunagrahita Sedang.

 

Untuk jadwal ujian nasional di SLBN 1 Bangli dilaksanakan selama 4 hari. Yaitu pada tanggal 2 Mei, mata pelajaran Bahasa Indonesia, tanggal 3 Mei mata pelajaran Matematika, tanggal 4 Mei mata pelajaran Bahasa Inggris, dan pada tanggal 8 Mei, mata pelajaran IPA.