Dukung Caleg, ASN di Gianyar Semakin Berani | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 29 November 2018 19:24
redaksi - Bali Tribune
Aparatur Sipil Negara dan aparatur desa bersama caleg
BALI TRIBUNE - Meski larangan sudah jelas dan diancam sanksi, Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun aparatur desa tetap saja cuek dan semakin berani menunjukkan dukungannya terhadap caleg. Di Gianyar, mereka justru secara terang-terangan berfoto dengan caleg sembari mununjukkan jari sebagai simbol dukungan. Kondisi ini membuat caleg lain geram dan mendesak Bawaslu lebih proaktif.
 
Dengan menunjukkan sejumlah foto-foto postingan di media sosial, Rabu (28/11), Sekretaris DPD Partai Perindo Gianyar, I Nyoman Arjawa tergeleng-tergeleng. Salah satu foto yang paling mencolok adalah foto dua orang caleg bersama masyarakat usai kegiatan di Desa Buruan, Blahbatuh Gianyar.  
 
Dalam foto itu ditunjukkan sejumlah warga yang berstatus ASN dan aparatur desa sembari mengacungkan jari sebagai simbol dukungan kepada caleg yang ada di antara mereka.  “Saya sudah sampaikan keberadaan foto ini ke Bawaslu.  Kalau Bawaslu proaktif, tentunya wajib ditindaklanjuti,” terangnya.
 
Arjawa berharap Bawaslu proaktif dan tak hanya  menunggu laporan masyarakat untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran. Selama ini, Bawaslu dinilai  kurang ada keberanian di lapangan untuk menegur ataupun menindak pelanggaran-pelanggaran pemilu. Jika kondisi ini dibiarkan, Arjawa khawatir menjadi preseden buruk bagi demokrasi kita. Terlebih status ASN dan aparatur desa kerap dimanfaatkan sebagai komoditi pemagnet suara di masyarakat.
 
Hal yang sama juga disampaikan politisi senior Partai Gerinda Gianyar, Ida Bagus Nyoman Rai, yang menilai Bawaslu hanya menunggu laporan dan meneruskan seperti pegawai pos. Yang lebih memprihatinkan lagi, setiap kegiatan yang melibatkan caleg, petugas Bawaslu juga ada yang melakukan monitoring.
 
Secara terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gianyar, I Wayan Hartawan mengakui sudah mendapatkan informasi mengenai dugaan keterlibatan ASN dan aparatur desa tersebut. Hingga kini, pihaknya sudah melakukan pendalaman dengan mengidentifikasi.
 
"Dari informasi yang kami terima, tentu ditindaklanjuti. Mami masih mengidentifikasi kepastian status warga yang diduga ASN serta kapasitasnya dalam kegiatan yang melibatkan caleg," ungkapnya.
 
Pihaknya mempersilakan masyarakat melaporkan atau memberikan informasi jika ada ASN yang berani memberikan dukungan politik. Pihaknya memastikan akan tetap memroses dan hasilnya akan disampaikan ke atasan. "Bila hasil keputusan sidang pemeriksaan Bawaslu menyatakan ASN ini memang terlibat, akan kami sampaikan ke Pemkab dengan dihadiri perwakilan Direktur KASN," sebutnya.