Ekspor Tuna Bali Naik Tiips | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 27 September 2016 16:42
Arief Wibisono - Bali Tribune
ekspor
TUNA - Pengapalan ikan tuna memberikan andil yang terbesar di antara sembilan jenis matadagangan sektor perikanan dan kelautan yang berhasil menembus pasaran luar negeri.

Denpasar, Bali Tribune

Realisasi ekspor ikan tuna dalam bentuk segar dan beku Bali selama semester I-2016 senilai 40,75 juta dolar AS, meningkat 5,16 persen dibanding semester yang sama 2015 tercatat 38,75 juta dolar AS.

"Namun dari segi volume merosot 13,03 persen dari 6.811,9 ton pada semester I-2015 menjadi 5.868, ton pada semester I-2016," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Made Suastika di Denpasar, Senin ((26/9).

Ia mengatakan, pengapalan mata dagangan yang bernilai ekonomis tinggi itu dari volume menurun, namun perolehan devisa meningkat itu menunjukkan ikan tuna dihargai semakin mahal di pasaran ekspor.

Pengapalan ikan tuna memberikan andil yang terbesar di antara sembilan jenis matadagangan sektor perikanan dan kelautan yang berhasil menembus pasaran luar negeri.

Made Suastika menambahkan, komoditas perikanan lainnya yang menembus pasaran luar negeri yakni ikan hias, ikan kakap, kepiting, kerapu, lobster, sirip ikan hiu dan ikan lainnya.

Total ekspor hasil perikanan dan kelautan tersebut selama semester I-2016 mencapai 108,337 juta dolar AS, meningkat 72,85 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 62,67 juta dolar AS.

Perolehan sektor kelautan tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 37,28 persen dari total ekspor Bali mencapai 290,585 juta dolar AS pada semester I-2016, meningkat 21,16 persen dibanding semester yang sama tahun sebelumnya tercatat 239,832 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho dalam kesempatan terpisah menambahkan, ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas utama ekspor Pulau Dewata, disamping produk pakaian bukan rajutan, perhiasan (permata), produk dari kayu dan perabot serta penerangan rumah.

Ikan dan udang yang dikapalkan dari Bali paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 24,15 persen, menyusul Jepang 22,78 persen, China 10,24 persen, Singapura 2,57 persen, Australia 6,46 persen, Hongkong 5,84 persen, Jerman 3,82 persen, Perancis 1,55 persen, Belanda 4,30 persen, Taiwan 9,20 persen dan sisanya sembilan persen menembus berbagai negara lainnya.