Ekspresi Lulus Ujian, Siswa Gelar Aksi Konvoi dan Corat-coret | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 13 May 2019 23:34
Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/Pihak kepolisian memberikan pengarahan kepada siswa SMA di Kota Denpasar yang merayakan kelulusan.

balitribune.co.id | Denpasar - Ratusan siswa SMA Kota Denpasar merayakan kelulusan dengan aksi corat-coret pakaian menggunakan cat semprot di Parkiran Gor Ngurah Rai Denpasar, Senin (13/5). Para siswa yang berkumpul berasal dari 7 sekolah, yakni dari SMA Saraswati, SMA Dwijendra, SMAN 1 Denpasar, SMK PGRI 4 Denpasar, SMK PGRI 5 Denpasar, SMAN 7 dan SMAN 8 Denpasar.

Sebelum  konvoi, mereka didatangi pihak kepolisian dari Unit Dikyasa Polresta Denpasar yang memberikan pengarahan untuk tetap menjaga keamanan, dan ketertiban lalulintas. Mereka diarahkan untuk mengikuti tata tertib berlalulintas, dari penggunaan helm hingga kelengkapan kendaraan. 

Satu persatu siswa diperiksa di pintu keluar Gor Ngurah Rai untuk diperiksa kelengkapannya. 

Salah satu siswa SMA PGRI 5 Denpasar, Wayan Angga Wijaya mengaku, corat-coret dilakukan untuk perayaan terakhir masa SMA  sebelum melanjutkan mencari pekerjaan dan ke jenjang kuliah. Corat-coret disebut merupakan momen kebersamaan terakhir mereka yang nantinya akan terpisah setelah memiliki kesibukan masing-masing.

Dikatakan Angga, corat-coret itu dilakukan setelah mereka dinyatakan lulus. Kendati lulus ia mengaku belum mengetahui nilai yang diperoleh. "Ya, ini sebagai momen saja, tadi setelah pengumuman kelulusan. Saya belum tau nilai saya berapa, yang pasti saya lulus makanya dirayain. Setelah ini saya mau kerja di perhotelan, tidak melanjutkan kuliah lagi," ujarnya.

Angga mengatakan, selain corat-coret juga akan konvoi bersama siswa sekolah lainnya. Namun, kali ini ia dan teman-temannya meminta pengawalan dari pihak kepolisian. "Kami patungan, buat bayar pengawalan, tapi untuk jumlahnya koordinator saya yang tau. Ya biar amanlah biar gak dibubarin lagi," imbuhnya.

Siswa lainnya, Anan, dari SMAN 1 Denpasar mengaku hanya ikut euforia untuk merayakan kelulusan. Ia hanya ikut teman-temannya agar bisa dikenang. "Saya ikut saja, kemana teman nanti saya ke sana. Untuk ke depannya saya mau kuliah, tapi masih mencari kampus dulu sambil kerja. Kalau nilai belum tau tinggi apa tidak," ungkapnya.

Sementara, Kepala Unit Dikyasa Polresta Denpasar Iptu Putu Sudarsana, saat mengawal jalannya konvoi kelulusan mengatakan, saat ini pihaknya tidak menginginkan adanya gangguan terhadap ketertiban lalulintas akibat dari euforia perayaan kelulusan. Sehingga harus dilakukan pengawalan dengan dua mobil Patwal yang akan mengawal di depan dan di belakang siswa yang berkonvoi.

“Memang ada permintaan dari anak-anak (siswa), tapi kami sebagai petugas diminta atau tidak tetap antisipasi demi keselamatan anak-anak. Jika ada kumpul-kumpul orang ramai pasti kami antisipasi,” jelasnya.

Awalnya pihaknya mengimbau siswa untuk merayakan kelulusan tidak keluar dari GOR Ngurah Rai, namun para siswa meminta ke Pantai Pandawa sehingga polisi mengizinkan. Para siswa dikawal dari GOR Ngurah Rai menuju Jalan Melati, Jalan Sudirman, Sesetan, Pesanggaran, Patung Dewa Ruci, Jimbaran, menuju ke Pantai Pandawa. Agar tidak mengganggu aktivitas tempat wisata Pandawa, Iptu Sudarsana mengaku sudah berkoordinasi dengan Polsek Kuta Selatan, dan pengelola pariwisata.

"Kita usahakan tidak masuk areal pariwisata. Dan kami juga periksa kelengkapan mereka sebelum jalan," tandasnya.