Empat Pengungsi Dirawat di BRSU Tabanan, Satu Janin Meninggal | Bali Tribune
Diposting : 27 September 2017 19:54
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
pengungsian
DIRAWAT – Pasien yang janinnya dinyatakan meninggal dunia di dalam kandungan, dirawat di ruang bersalin BRSU Tabanan.

BALI TRIBUNE - Sebanyak empat pengungsi Karangasem menjalami perawatan di BRSU Tabanan. Namun dari empat pengungsi tersebut, satu janin yang masih dalam kandungan dinyatakan sudah meninggal dunia. Empat pasein pengungsi tersebut masing-masing dua ibu hamil yakni Ni Komang Vinti (38) dari Banjar Dangin Sema, Desa-Kecamatan Bebandem dan Ni Ketut Mariani ( 22) asal Desa Sebudi, Kecamatan Selat,  Jero Mangku Sangri (57) asa Banjar Buana Giri, Desa Kumala Budakeling, dan Ni Kadek Indah (6) asal Karangasem.

Ni Komang Vinti yang sedang hamil 37 minggu, janinnya dinyatakan meninggal dunia di dalam kandungan. Saat ini pasien dirawat di ruang bersalin BRSU Tabanan untuk menjalani tindakan mengeluarkan janin yang telah meninggal di dalam kandungannya. Pasein mandiri ini tinggal di keluarganya Banjar Yeh Malet Kaja, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan Tabanan. Ni Nyoman Vinti tiba di Tabanan pada Minggu (24/9) bersama suami dan keluarganya. Ia datang ke BRSU Tabanan diatarkan oleh bidan dan keluarganya, Selasa (26/9) pukul 09.00 wita. Sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien tersebut sempat diperiksakan ke bidan. Kemungkinan terjadi hal aneh, pasien dibawa ke BRSUD Tabanan untuk dilakukan penindakan lebih lanjut. Ternyata setelah dilakukan USG bayi tersebut sudah meninggal didalam kandungan.

Direktur BRSUD Tabanan, dr. Nyoman Susila didampingi Kasubid Humas dan SIM Rekam Medis BRSUD Tabanan, I Made Suarjaya menjelaskan memang benar janin Ni Komang Vinti yang sudah berusia 37 minggu meninggal didalam kandungan.  “Benar janinya sudah meninggal dunia. Dan saat ini  ibu sang janin masih dirawat untuk proses melahirkan secara normal,” jelasnya, Selasa kemarin.

Oleh karena itu, langkah yang akan diambil oleh pihaknya yakni menyelamatkan sang ibu. Dengan cara segera memberikan rangsangan untuk bisa melahirkan bayi secara normal. Penindakan ini harus cepat dilakukan untuk menghindari terjadinya sang ibu dalam kondisi kejang. Penyebab kematian sang janin, belum diketahui secara jelas. Karena bayi meninggal didalam kandungan disebabkan berbagai faktor. Bisa saja terlilit tali pusar, ibunya mempunyai tekanan darah tinggi, sempat jatuh atau sempat sakit, ini yang belum bisa dijawab. Jika sudah bayinya itu lahir kemungkinan bisa diketahui penyebabnya.

Sementara itu pasien lain yang dirawat di BRSU Tabanan Ni Ketut Mariani asal Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem  yang mengungsi di Desa Candikuning Kecamatan Baturiti, Tabanan, sedang dirawat di ruang Persalinan BRSUD Tabanan dan sudah mengalami bukaan 5. Selain itu pasien bernama Jero Mangku Sangri (57)  warga Banjar Buana Giri, Desa Kumala Budakeling Karangasem dirawat di BRSU Tabanan karena tekanan darah tinggi dan syok cardiogenic dan decomp cordis. Ni Kadek Indah (6), asal Karangasem juga dirawat di BRSU Tabanaan karena muntah muntah.