Empat Puluh Empat Bidan Terima SK PNS | Bali Tribune
Diposting : 26 June 2018 20:46
Khairil Anwar - Bali Tribune
PENGANGKATAN - 44 bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan enam penyuluh pertanian menerima SK pengangkatan sebagai PNS, Senin (25/6).

BALI TRIBUNE - Sebanyak 44 bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan enam penyuluh pertanian, menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Senin (25/6), menyerahkan SK PNS itu bersamaan dengan pengambilan sumpah sebagai PNS.

Agus Suradnyana mengatakan, dengan diterimanya SK PNS tersebut, para bidan PTT dan penyuluh pertanian mendapatkan kepastian menyangkut jalur hidup pilihan mereka secara professional. Dikatakan, setiap tahun harus ada peningkatan kompetensi di masing-masing diri PNS termasuk tenaga bidan harus ada peningkatan pengetahuan mengenai alat-alat kesehatan yang lebih canggih. Pengetahuan ini didapatkan melalui pembinaan, diklat ataupun bimtek yang ada.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng I Gede Wisnawa, SH,menyebutkan, total jumlah yang menerima SK sebanyak 50 orang.Terdiri dari 44 bidan dan enam penyuluh pertanian. Mereka juga dilantik dan juga diambil sumpahnya. Pengangkatan PNS ini merupakan formasi dari pemerintah pusat. Sebelum dilantik dan diambil sumpah, para PNS ini telah melalui tahapan-tahapan yang ditentukan mulai dari seleksi, diklat prajabatan sampai dengan pelantikan sebagai PNS. Mereka terlebih dahulu diangkat sebagai CPNS.

Terkait usulan formasi CPNS 2018,Wisnawa mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng,pengadaan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018.Untuk memenuhi kebutuhan pegawai di Buleleng diusulkan sebanyak 365 CPNS ditahun 2018.

Dari 365 formasi tersebut,terbanyak adalah tenaga  guru dan tenaga kesehatan. Jumlah dari kedua formasi tersebut total 300 formasi. Untuk formasi umum atau teknis di luar formasi tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan hanya berjumlah 65 orang.