Enam Hari Hilang, Kakek Kenal Ditemukan Selamat | Bali Tribune
Diposting : 19 June 2018 23:47
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
DITANDU - Kakek paruh baya I Gusti Ngurah Kenal (60) berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan, Senin (18/6), dibantu untuk menuruni gunung menggunakan tandu.

BALI TRIBUNE - Setelah 6 hari dinyatakan hilang, akhirnya I Gusti Ngurah Kenal (60) berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan, Senin (18/6). Kenal ditemukan dalam keadaan selamat di Gunung Adeng pada ketinggian 1500 Mdpl.  Kakek paruh baya tersebut terlihat lemas dan harus dibantu untuk menuruni gunung menggunakan tandu.

Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh anggota Reskrim Polsek Penebel Aiptu Made Suprawan bersama dengan warga sekitar pukul 10.15 wita, di sungai kecil di bawah bukit di sebelah barat daya Pura Puncak Bukit Puun, disebelah utara Banjar Soka, Desa Senganan. Korban diketahui hilang sejak hari Rabu, 13 Juni 2018 pagi-pagi pergi dari rumah mencari rumput untuk sapi yang dipelihara di kebun dibawah bukit Puun akhirnya sampai diketahui hilang karena tidak ada pulang kerumah, masyarakat Banjar Bugbugan Senganan, Polsek Penebel, Koramil, BNPB Tabanan, Basarnas dan team Sar Polda Bali sudah ikut mengadakan pencarian dilereng bukit Puun disekitar kebun korban. " Pada saat korban ditemukan oleh anggota dan warga diatas korban dalam keadaan biasa-biasa saja dari segi fisik seumurnya masih kuat dan biasa diajak bicara, ditanya sama anggota, korban mengatakan ada orang mengajak jalan-jalan kesana dan katanya sudah makan, menurutnta ada yang mengasi makan mungkin itu Niskala, bayangkan saja sekian hari tidak makan masih bisa bertahan," jelasnya.

Setelah korban sampai dibawah perbatasan hutan dengan kebun warga langsung mendapat pemeriksaan medis oleh dr.Yoga dari Puskesmas 1 Penebel, dokter mengatakan kondisi korban tensi normal dan perlu dirawat untuk pemulihan kondisinya. Begitu korban mau dimasukkan ke mobil Ambulan Puskesmas, beberapa warga pada kesurupan yang mengatakan korban harus dibawa ke Pelinggih bebaturan yang ada di kebun korban yang jaraknya lumayan jauh, langsung digotong warga untuk pelaksanaan upacara di kebun korban dan juga dibawakan Gong dari Adat Bugbugan seduai prosesi adat sana.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Ketut Gede Ardana mengungkapkan bahwa dalam pencarian korban selama 4 hari sempat tidak membuahkan hasil. Namun titik terang tanda-tanda keberadaan korban baru didapat kemarin malam, dimana anak korban menemukan keranjang yang biasa digunakan bapaknya ketika pergi ke kebun. " Pagi tadi tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar memulai pencarian di sekitar lokasi ditemukannya keranjang. Setelah beberapa jam penyisiran bersama potensi SAR lainnya, akhirnya Kenal ditemukan sekitar pukul 10.15 Wita. Lokasi penemuan berjarak 2.25 KM dengan radial 358° arah utara dari kebun korban," jelasnya.

Ketut Gede Ardana menambahkab di hari pertama pencarian tim SAR sudah melakukan penyisiran dari utara ke arah timur laut dari posisi diduga korban hilang (kebun milik korban). "Laporan diterima tanggal 14 Juni lalu, sementara korban hilang sudah 1 hari," jalasnya.

Menurut keterangan dari salah seorang anggota BPBD Tabanan melalui telepon genggamnya, sesaat sebelum diketahui menghilang, korban mencari pakan ternak di kebunnya. Diketahui ia adalah warga Dusun Bugbugan Senganan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Sempat ditemukan 1 ikat rumput gajah, diduga milik korban. Ditambahkan oleh Ardana, tim SAR terbantu dengan keterlibatan warga dan relawan dengan jumlah yang cukup banyak. "Upaya pencarian selama ini dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi 3 SRU, masing-masing menyisiri lokasi se-luas 1 KM2," tuturnya. Penyisiran juga sempat diperluas hingga 4 KM2.

Proses evakuasi korban untuk menuruni gunung berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Akhirnya pada pukul 12.20 Wita I Gusti Ngurah Kenal tiba di Desa Soka yang merupakan pemukiman akses masuk jalur menuju Gunung Adeng. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga.

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan potensi SAR dari Dit Sabhara Polda Bali, Polsek Penebel Tabanan, TRC BPBD Tabanan, Babinsa Senganan, SAI Rescue dan warga bersama pihak keluarga korban.