Euforia Kelulusan Siswa SMA/SMK , Yang Bukan Pelajar Juga Ikut Konvoi di Jalanan | Bali Tribune
Diposting : 4 May 2018 20:29
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
KONVOI
PUSH UP - Seorang remaja yang mengaku siswa harus push up setelah ditemukan melanggar dan konvoi dengan mengenakan seragam sekolah lain.
BALI TRIBUNE - Euforia kelulusan bagi siswa kelas XII SMA/SMK/MA juga terasa di Kabupaten Jembrana, Kamis (3/5). Kendati saat pengumuman kelulusan siswa hadir ke sekolah mengenakan busana adat, bahkan SMK Negeri 1 Negara telah memberlakukan pengumuman kelulusan secara online agar siswanya tidak turun kejalan, namun aksi coret-coret dan konvoi di jalanan tetap saja dilakukan oleh para siswa. 
 
Tidak hanya siswa yang sekolahnya di wilayah Kota Negara saja, namun para siswa dari Kecamatan Pekutatan hingga Melaya juga konvoi ke wilayah Kota Negara. Tidak sedikit juga didapati remaja yang bukan pelajar SMA/SMK/MA yang larut dalam euphoria kelulusan dengan ikut mengenakan seragam putih abu-abu. 
 
Beberapa titik sempat tersendat akibat padatnya peserta konvoi seperti di ruas jalan Sawe Depan GOR Kresna Jvara dan jalan barat Lapangan Dauhwaru. Agar bisa dilalui oleh pengguna jalan, polisi dan Sat Pol PP beberapa kali membubarkannya. Kabid Penegakan Perda Sat Pol PP Jembrana I Made Tarma mengatakan selain menertibkan peserta konvoi agar tidak mengganggu ketertiban umum, untuk mencegah aksi corat-coret pada fasilitas umum dan tembok perkantoran, Sat Pol PP Kabupaten Jembrana mengamankan ratusan cat semprot dari peserta konvoi. 
 
Sementara berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 2.534 siswa SMA/MA dan 1.791 siswa SMK tahun ini dinyatakan lulus 100 persen setelah memenuhi seluruh kreteria kelulusan. Bahkan dari 172 siswa pada program keagamaan di Bali, MAN 1 Jembrana berada pada ranking 1 dan 3 Nilai Ujian Nasional (NUN) tertinggi di Bali. Kepala MAN 1 Jembrana, Fatahul Bari mengatakan kedua siswinya itu masing-masing Imas Maisarah asal Buleleng meraih ranking 1 dengan jumlah nilai 352,50 dan Salsabila Fajriani asal Karangasem meraih ranking 3 dengan jumlah nilai 314. 
 
Sedangkan untuk UN SMK, dari 30.181 siswa, rangking 2 jumlah nilai UN SMK tertinggi di Bali diraih oleh siswa SMK Negeri 1 Negara. Ketua MKKS SMK Kabupaten Jembrana, I Putu Wardana dikonfirmasi menyatakan salah seorang dari 1.792 siswanya meraih ranking 2 NUN SMK tertinggi di Bali yakni I Made Oka Susana (18) siswa kelas XII Akuntansi 1 asal Desa Perancak, Jembrana. Bahkan dua dari empat mata ujian yakni Matematikan dan Kejuruan mendapatkan nilai 100.  
“Memang anaknya selama ini berprestasi baik akademis maupun non akademis. Selalu masuk 5 besar dan aktif juga di bidang seni tabuh. Dia akan melanjutkan study kesekolah perhotelan agar bisa memiliki kompetensi karena bercita-cita bisa kerja di kapal pesiar,” tandas kepala SMK Negri 1 Negara ini.