Faktor Kenyamanan, Peradi Pusat Gelar Turnamen Futsal di Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 25 April 2019 13:09
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune/ Zainal Marzuki dan Rivai Kusumanegara
balitribune.co.id | Denpasar - Turnamen futsal dan lomba paduan suara Peradi Cup I yang digelar di Bali, 26-27 April ini di Meazza Futsal Denpasar, memberikan pertimbangan tersendiri. Dipilihnya Bali utamanya karena magnet kenyamaan daerahnya.
 
“Tujuan event ini untuk komunikasi, silaturahmi, pembinaan untuk memperkuat baik profesi dan organisasi ini. Bali dipilih karena event-event nasional dan internasional sering digelar di Bali dan berjalan sukses. Tak terkecuali karena indah, aman dan nyaman. Inilah magnet Bali,” kata Wakil Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Pusat, Zainal Marzuki, Rabu (24/4).
 
Pertimbangan lainnya dengan pariwisata Bali yang bagus itu lanjutnya, agar menarik bagi advokat khususnya yang muda untuk hadir, karena jika event ini digelar di tempat yang kurang menarik, maka akan membuat advokat muda itu kurang bergairah.
 
Disebutkannya, pada  2005 silam, anggota Peradi di seluruh Indonesia masih 20 ribu sekarang sudah menjadi 60 ribu. Anggota yang banyak sekarang ini dari generasi muda.
 
“Jadi event ini juga kami buat agar ada komunikasi dan silaturahmi tidak hanya terkait di dunia hukum saja, namun advokat muda bisa kami berikan ajang turnamen ini. Apalagi futsal ini digemari generasi muda seluruh Indonesia. Ke depannya semoga ada Peradi cup II dengan cabang olahraga yang dipertandingkan lebih banyak,” tegas Zainal.
 
Sementara itu, Rivai Kusumanegara, Steering Committee atau panitia pengarah Peradi Cup 2019 menambahkan, awalnya ada 5 kegiatan yang dipertandingkan, selain futsal yang mewakili olahraga dan paduan suara mewakili seni, yakni basket 3x3, golf dan karya tulis bagi advokat.
 
“Karena pertama digelar kami masih melakukan uji coba dengan melihat animo peserta dulu, ke depannya baru bisa 5 kegiatan lainnya dipertandingkan. Sekarang banyak belajar dulu. Biasanya kita ketemu di acara serius seperti seminar hukum atau munas, rakernas yang cukup menegangkan. Sekarang kita buat event yang sifatnya melepaskan ketengangan itu, yakni membangun solidaritas, kebersamaan dan membangun sportivitas,” tutup Rivai.