Fluktuasi Harga Masih Relatif Stabil | Bali Tribune
Diposting : 21 June 2017 19:08
Khairil Anwar - Bali Tribune
Kadisperindag
PEMERIKSAAN - Kadisperindag Kabupapten Buleleng Ketut Suparto bersama tim sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah mamin yang dikemas ke dalam parsel di sebuah super market.

BALI TRIBUNE - Untuk antispasi ulah nakal oknum pedagang jelang Lebaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buleleng menggelar sidak ke sejumlah tempat, Selasa (20/6). Selain memastikan makanan dan minuman (mamin) yang dijual aman untuk di konsumsi, Disperindag juga memastikan stok dan harga kebutuhan pokok dalam kondisi stabil.

Hal itu disampaikan Kadisperindag Kabupaten Buleleng Ketut Suparto di sela melakukan sidak ke pasar dan  sejumlah pertokoan modern di Kota Singaraja. Menurut Suparto, pihak Disperindag bersama Tim Sidak yang melibatkan Kementerian Perdagangan dan personil gabungan mulai dari Bagian Ekonomi dan Sat Pol PP secara berkala melakukan monitoring mamin baik ke pertokoan maupun ke pasar-pasar. ”Sidak yang kami lakukan hari ini khusus memeriksa harga-harga kebutuhan pokok maupun barang-barang terutama parsel. Pantauan kami di beberapa pasar di Kota Singaraja memastikan fluktuasi harga-harga relative masih stabil begitu juga stok barang,” jelas Suparto.

Selain Daging Sapi, Suparto memastikan, barang kebutuhan pokok lainnya tidak ada kenaikan signifikan dan masih di ambang aman. Daging sapi dan daging ayam sudah mulai merambah naik terutama menjelang Hari Raya Idul Firti. ”Daging Sapi berkualitas baik sudah merambah naik menjadi Rp 110 ribu dari sebelumnya Rp 100 ribu/kg. Begitu juga dengan Daging Ayam menjadi Rp 37 ribu/kg dari sebelumnya Rp 30 ribu. Harga cabe dan komiditas lainnya masih stabil dan tidak ada kenaikan harga yang mencolok,” paparnya.

Terkait monitoring terhadap sejumlah produk makanan dalam kemasan terutama parsel, Suparto mengatakan, tidak menemukan kasus mamin kadaluwarsa baik yang dipajang maupun yang sudah di kemas dalam bentuk parsel. Dia berharap kondisi tersebut bisa dipertahankan hingga menjelang Lebaran nanti. “Sidak yang kami lakukan belum menemukan adanya pelanggaran, produk-produk yang diperjual belikan masih sesuai dengan mekanisme harga yang berlaku,” tambahnya.

Sementara itu, adanya kasus dua kali keracunan di Kecamatan Seririt menimpa anak-anak sekolah usai mengkonsumi makanan,Suparto memastikan hal itu bukan dari faktor makanan kadaluwarsa mengingat pihaknya sudah melakukan pengawasan ketat terhadap produk yang dijual kepada masyarakat.