Fogipsi Denpasar dan Karangasem Dideklarasikan, Program Pertama Penggalangan Seribu Koin Anak Bangsa | Bali Tribune
Diposting : 30 January 2018 22:17
Redaksi - Bali Tribune
Fogipsi
FOGIPSI DENPASAR - Ketua Fogipsi Daerah Denpasar, Dr. I Made Suandi, MM, bersama PP Fogipsi Wawa Arjaya dan para pengurus Fogipsi Daerah Denpasar yang baru dideklarasikan.
BALI TRIBUNE - Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (Fogipsi) Daerah Denpasar dideklarasikan pada Sabtu (27/1) bertempat di SMP Negeri Denpasar. Deklarasi disaksikan Wakil Bendara Pengurus Pusat Fogipsi, Putu Eka Juliana Jaya, SE, M.Si. Terpilih sebagai sebagai Ketua Fogipsi Daerah Kota Denpasar, Dr. I Made Suandi, MM, guru IPS SMP Negeri 7 Denpasar, yang juga Ketua MGMP IPS Kota Denpasar. Program pertama Fogipsi Kota Denpasar adalah penggalangan seribu koin anak bangsa.
 
Sehari sebelumnya, pada Jumat (26/1)lalu, juga dideklarasikan Fogipsi Daerah Karangasem. Terpilih sebagai Ketua Fogipsi Daerah Karangasem, I Nyoman Susanta, S.Pd., guru IPS SMPN 5 Abang, yang juga Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Kabupaten Karangasem. Deklrasi Fogipsi Daerah Denpasar dan Karangasem merupakan tindaklanjut dari deklarasi Fogipsi Wilayah Bali pada 21 Januari 2018. Guru IPS SMPN 6 Buleleng, yang juga Ketua MGMP IPS Kabupaten Buleleng, Putu Ambon, S.Pd. terpilih menjadi Ketua Fogipsi Wilayah Bali.
 
Ketua Fogipsi Daerah Denpasar, Suandi, mengatakan, terbentuknya Fogipsi menunjukkan bahwa guru-guru IPS berkomitmen untuk terus maju dan tidak ketinggalan perkembangan ilmu pengetahuan. “Kami di Fogipsi sepakat untuk terus mengikuti perkembangan dunia pendidikan, khususnya IPS,” ujarnya.
 
Menurutnya, Fogipsi nantinya akan bersinergi dengan MGMP, sehingga informasi-informasi tentang dunia pendidikan IPS dapat diperoleh dengan lebih cepat dan akurat. “Karena itu dalam kegiatan MGMP kita harus bersampingan dan selalu bersinergi dengan Fogipsi. Misalnya bagaimana memperoleh informasi-informasi persiapan kita dalam dunia pendidikan, khususnya IPS,” jelasnya.
 
Dikatakan, IPS merupakan ilmu sosial yang berkaitan dengan materi yang sangat luas. Oleh karena itu, guru-guru IPS harus selalu menyamakan persepsi dari keilmuan itu. “Kita kumpulkan dari semua guru IPS untuk mencari jalan terbaik untuk proses pembelajaran. Sebab, dari materi-materi yang ada mungkin ada hal-hal yang perlu kita benahi, kita luruskan sesuai dengan perkembangan kurikulum. Nah, kita bisa selesaikan dan kita samakan persepsi persoalan itu di Fogipsi,” jelasnya.
 
Ia berharap, Fogipsi kedepan dapat melakukan terobosan-terobosan dalam pengembangan mata pelajaran IPS. Apalagi orang-orang Fogipsi di daerah maupun di pusat merupakan orang-orang pilihan. Suandi menyatakan, Fogipsi sudah resmi dapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Para guru IPS diminta tidak ragu berkiprah di Fogipsi. 
 
“Ini merupakan jalur yang positif, jalur resmi dan jalur yang aman untuk kita ikuti bersama-sama. Karena kemajuan itu tidak bisa kita peroleh dari ruang yang sempit. Mari kita bersama-sama saling mengisi, karena di antara kelompok itu kita gali kemampuan, mana yang baik kita pakai bersama. mana yang kurang kita hilangkan,” harapnya.
 
Sementara Penasehat Fogipsi Daerah Denpasar, Dra. Ida Ayu Oka Sasih, menyatakan, program pertama Fogipsi Daerah Denpasar adalah Penggalangan Seribu Koin Anak Bangsa. Menurutnya, nantinya Fogipsi bersama MGMP Kota Denpasar akan melaksanaan gerakan seribu koin. Koin akan dikumpulkan dari guru-guru IPS, bukan dari siswa. 
 
“Setelah terkumpul nanti kita akan melihat bencana-bencana yang ada, khususnya di Bali, dengan koin seribu anak bangsa inilah nanti kita berbuat membantu bencana yang ada dengan atas nama MGMP Kota Denpasar dibawah payung Fogipsi Denpasar dan Fogipsi Bali. Jadi kita melakukan kegiatan bersama dalam satu rangkaian,” kata Dayu Oka Sasih.
 
Sedangkan Wakil Bendahara PP Fogipsi, Putu Eka Juliana Jaya, yang akrab dipanggil Wawa Arjaya, mengatakan, pembentukan Fogipsi untuk menjadikan para guru IPS kedepannya lebih kreatif, inovatif, inspiratif, dan kompetitif dalam spirit. 
 
Kata dia, Fogipsi merupakan wadah pemersatu yang sinergis kompeten, berkomitmen, dan berkonektivitas dengan baik. Misi forum ini bagaimana membangun jejaring antaranggota Fogipsi dengan melalui sarana teknologi, dan komunikasi. “Selain itu, meningkatkan kompetisi guru IPS melalui diklat berkelanjutan baik berskala tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun tingkat pusat yang berdasarkan atas profesionalisme, dan jiwa NKRI,” kata Wawa Arjaya, yang juga guru IPS SMP Negeri 1 Denpasar ini.