FPOK IKIP PGRI Bali Komit Lahirkan Atlet | Bali Tribune
Diposting : 23 July 2018 09:59
Djoko Purnomo - Bali Tribune
DR I Made Suarta dan Drs Agustinus Dei Segu
BALI TRIBUNE - Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Institut Keguruan  dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali selalu berkomitmen mencetak dan melahirkan atlet yang nantinya memperkuat Bali ke event nasional, bahkan ke event internasional membawa nama Indonesia.
 
“Kami akan terus melahirkan atlet-atlet lokal dan nasional, karena tujuan kami juga telah banyak memasok atlet kepada daerah ini (Bali) maupun pelatnas,” ujar Rektor IKIP PGRI Bali, DR I Made Suarta ditemui usai yudisium ke-40 FPOK IKIP PGRI Bali di Denpasar, Sabtu (21/7) lalu.
 
Didampingi Wakil Dekan FPOK Drs Agustinus Dei Segu, Made Suarta menyebut atlet yang dilahirkan FPOK, salah satunya adalah atlet lompat jauh dan jangkit Maria Natalia Lonta, yang selalu menyumbang dua medali emas bagi Bali di ajang nasional seperti PON.
 
Untuk level SEA Games, Maria Natalia Londa juga telah banyak andil medali emas bagi Indonesia. Begitu juga di tataran Asia seperti Asian Games, Maria Londa juga meraih medali emas dari nomor lompat jauh saat Asian Games tahun 2014 di Incheon, Korea Selatan.
 
“Selain di cabang olahraga atletik, kami juga berhasil mencetak atlet pencak silat yang juga turut mengharumkan nama Bali dan Indonesia di ajang internasional,” kata Made Suarta tanpa menyebut nama pesilat Bali tersebut.
 
Di Asian Games 2018, kata Suarta, sejumlah mahasiswa dan dosen FPOK IKIP PGRI Bali juga bakal menjadi bagian dari kontingen Indonesia di cabang olahraga kabaddi, yang saat ini sedang menjalani training camp di India sebelum berlaga di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Agustus mendatang.
 
Sementara Wakil Dekan FPOK IKIP PGRI Bali, Drs Agustinus Dei Segu mengatakan, yudisium atau pelepasan sarjana ke-40 diikuti oleh 135 sarjana Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. “Dari 135 sarjana yang diyudisium kali ini, sebanyak 18 orang memperoleh predikat cum laude,” imbuh pria yang akrab disapa Gusde ini bangga.
 
Selain konsisten memasok atlet bagi Bali dan Indonesia, kata Gusde, peluang kerja bagi lulusan FPOK IKIP PGRI Bali sangat terbuka. Menurut dia, banyak sekolah-sekolah memerlukan tenaga pengajar (guru) olahraga.
 
“Jadi tidak perlu khawatir, pasti sarjana lulusan kami terserap oleh lapangan kerja. Sarjana lulusan FPOK IKIP PGRI Bali juga banyak yang menjadi pelatih olahraga,” demikian Agustinus Dei Segu.