Galang Bantuan untuk Warga Karangasem | Bali Tribune
Diposting : 25 September 2017 17:52
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
pengungsian
MENGUNGSI - Sejumlah warga asal Karangasem menempati tempat pengungsian di Jalan Danau Tempe, Denpasar.

BALI TRIBUNE - Banyaknya warga yang mengungsi pasca ditetapkannya Gunung Agung pada Level 4 (awas), memantik keprihatinan sejumlah pihak. Kepedulian bagi warga Karangasem ini mendapat simpati dari Pemerintah maupun warga masyarakat.

Posko-posko pengungsian dari warga masyarakat di seluruh Bali tampak terus dipersiapkan secara swadaya. Disamping itu, banyak pula komunitas masyarakat maupun krama banjar juga turut membantu warga mendapatkan bantuan melalui penggalangan dana di tiap-tiap desa dan banjar.

Seperti yang dilakukan warga Banjar Binoh Kaja, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara yang terus menggalang bantuan bagi para pengungsi.  Kelihan Banjar Binoh Kaja, I Ketut Suena, Minggu (24/9) mengatakan, krama banjar setempat telah mengumpulkan bantuan bagi warga pengungsi yang ada di Kota Denpasar.

Bantuan yang diberikan  baik berupa materi maupuan barang, seperti air mineral dan mie instan yang telah terkumpul ratusan bantuan yang akan segera disalurkan ke posko-posko terpadu pengungsian di Kota Denpasar. Ia mengharapkan bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga Karangasem yang mengungsi di Denpasar.

Selain warga Banjar, penggalangan bantuan juga dilakukan di sejumlah titik setrategis di Kota Denpasar,  yang dilakukan sejumlah komunitas, atau kelompok masyarakat. Pantauan wartawan, penggalangan donasi berlangsung di beberapa lokasi ada di sepanjang Jalan Gatot Subroto Barat-Timur, setiap perempatan lampu merah. Sepanjang Jalan Prof. IB Mantra,  di Catur Muka, depan Kantor Walikota Denpasar, dan menyebar di wilayah lainnya.

Beberapa kelompok warga diantaranya, Komunitas Instagram Bali hingga Komonitas Pecinta Motor Tua dan banyak lagi kelompok atau lembaga swadaya lainya.   Sambil membawa kotak donasi, tak sedikit membawa peralatan musik seperti gitar, sambil bernyanyi alias ngamen.

Salah satu penggalang bantuan, Intan Apriani mengatakan,   aksi turun ke jalan ini dilakukan agar bisa menampung sumbangan sukarela dari warga secara langsung. “ Kami baru turun hari ini (minggu-red) , nanti hasil sumbangan ini kami akan bawa langsung ke sejumlah tempat pengungsian yang belum tersentuh,” tandas Apriani.  

Menanggapi maraknya penggalian dana ,  Sekda Kota Denpasar AAN , Rai Iswara yang dikonfirmasi , menyambut positif. Akan tetapi,  Rai Iswara menegaskan,  maraknya aksi donasi sejumlah kelompok, komunitas, di beberapa jalan, seperti perempatan, tempat –tempat umum dan sebagainya, adalah murni aksi sosial yang perlu diawasi bersama.

“Ini bagian dari partisipasi masyarakat yang luar biasa, namun wilayah bencana Gunung Agung ini sudah berada di bawah Propinsi, kami tidak bisa melarang mereka lakukan kegiatan panggalian dana di jalanan, namun kami himbau agar mengikuti alur penyaluran bantuan satu pintu,” jelas Sekot Rai Iswara.

Kasubag Pengumpulan Informasi dan Publikasi Bagian Humas Kota Denpasar Wayan Hendaryana menambahkan semua warga masyarakat agar siaga bencana Gunung Agung. Jika terjadi kegawatdaruratan bisa menghubungi Emergency Call 112. Sementara untuk para pengungsi di Kota Denpasar untuk data dan bantuan bisa menghubungi call Centre PUSDALOPS Kota Denpasar di Nomor, 0361 223333.

Hendaryana mengharapkan warga masyarakat dapat menggunakan nomor emergency tersebut untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kegawatdaruratan di Kota Denpasar. Disamping itu menurut Hendaryana melalui instruksi Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra agar para perbekel, kelurahan dan camat serta seluruh masyarakat Denpasar diharapkan ikut berpartisipasi menyalurkan bantuan kepada warga Karangasem. “Mari kita meningkatkan rasa kepedulian sesama membantu warga yang terkena musibah,” ujarnya.