Ganggu Ketertiban Umum, 3 PKL Ditipiring | Bali Tribune
Diposting : 1 November 2018 20:06
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Pelaksanaan Sidang Tipiring di PN Denpasar, Rabu (31/10).
 
BALI TRIBUNE - Pemkot Denpasar melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar kembali menggelar Tindak Pidana Ringan (Tipiring) bagi pelanggar Perda di Kota Denpasar. Kegiatan yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Rabu (31/10) ini menjatuhkan hukuman denda bagi 3 PKL yang melanggar ketertiban umum.
 
Kabid Perppu Sat Pol PP Kota Denpasar, I Made Poniman diwawancarai usai pelaksanaan Tipiring mengatakan bahwa adapun Sidang Tipiring kali ini merupakan bentuk penegakan bagi pelanggar Perda No 1 Tahun 2015 tentang ketertiban umum dan Nomor 6 tahun 1996 tentang pendaftaran penduduk dalam kerangka sistem sinduk.
 
"Hal ini untuk memberikan efek jera bagi pelanggar Perda, maka harus dilakukan Sidang Tipiring agar tidak mengulangi lagi perbuatannya," jelasnya.
 
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini juga sebagai ajang sosialisasi  Perda, sehingga masyarakat ikut peduli dan ikut bertanggungjawab atas kelangsungan pembangunan di Kota Denpasar.  Khususnya dalam menciptakan suasan yang aman, nyaman dan tertib menuju masyarakat Denpasar yang bahagia.
 
"Tidak hanya itu Sidang Tipiring ini bukan semata-mata mencari kesalahan dan bukan untuk menghukum masyarakat. Tetapi  mengajak masyarakat untuk menegakkan aturan karena ini merupakan salah satu bagian dari revolusi mental," pungkasnya.
 
Dikatakan Sidang Tipiring kali ini dipimpin oleh Hakim PN Denpasar I Wayan Kawisada didampingi Panitera I Wayan Dresta yang menjatuhkan hukuman denda kepada 3 PKL. Dari Sidang Tipiring tersebut hakim menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp. 250 ribu bagi PKL.
 
Sementara itu selain menghadirkan 3 PKL, pada sidang tipiring ini juga direncanakan menghadirkan pemilik toko perhiasan atas nama PT. Permata Indah Indonesia, namun  kali ini justru tidak hadir. Sehingga untuk pemilik Toko Perhiasan PT. Permata Indah Indonesia akan di agendakan kembali pada  persidangan pada Jumat, (2/11) mendatang.