Gatot Nurmantyo Ancam Mundur Jika Wasit Tak Jujur | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 19 September 2016 15:41
Djoko Purnomo - Bali Tribune
PON
Gatot Nurmantyo menjawab wartawan seusai membuka pertandingan cabor karate PON XIX/2016 Jawa Barat, di GOR Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB Bandung, Minggu kemarin.

Bandung, Bali Tribune

Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-Do (FORKI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan meletakkan jabatannya sebagai ketua umum jika wasit yang memimpin pertandingan cabang olahraga karate PON XIX/2016 Jawa Barat tidak berlaku adil dan jujur. Karenanya ia minta para wasit mengedepankan kejujuran dan objektivitas.

“Jangan khianati keringat mereka para atlet, jika wasit tidak objektif dalam memimpin pertandingan sama saja itu artinya dengan menjegal terhadap kemajuan atlet,” kata Gatot Nurmantyo yang juga Panglima TNI seusai membuka pertandingan cabang karate PON Jabar, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat, Minggu (18/9).

Menjawab wartawan terkait adanya karateka juara SEA Games dikalahkan oleh karateka debutan, Gatot mengatakan bahwa wasit harus bersikap tegas, karena mereka menjadi pihak yang menentukan kalah atau menang seorang atlet.

“Wasit ikut menentukan apakah seorang atlet akan menjadi atlet berprestasi di internasional atau malah jadi terpuruk. Karena itu wasit harus independen, objektif, dan tidak memihak salah satu atlet,” katanya.

Menyinggung pentas PON sendiri, Gatot mengatakan PON menjadi peningkatan nilai disiplin serta daya juang bagi atlet di jenjang berikutnya, seperti SEA Games, Asian Games maupun kejuaraan dunia.

“Karate punya nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab, olahraga ini juga jadi tolok ukur di ajang internasional,” tambahnya.

Pada PON 2016, cabang karate diikuti 214 atlet yang berasal dari Maluku, Papua, Papua Barat, Aceh, Sumut, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tnggara Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Lampung, Kalimantan Utara, Banten, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, DI. Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat.

Pada hari pertama cabang karate, dipertandingkan nomor kata perorangan putra dan putri serta di kumite kelas -84kg putra dan +84kg putri.