Gayup Hangat Bersama Paduan Suara Ode Agustusan | Bali Tribune
Diposting : 22 August 2016 13:12
habit - Bali Tribune
paduan suara
PADUAN SUARA – Pentas paduan suara dalam gelaran acara “Ode Bulan Agustus” di Bentara Budaya Bali, Minggu (21/8) malam.

Lima grup paduan suara tampil memikat dalam  gelaran acara “Ode Bulan Agustus” di Bentara Budaya Bali (BBB), Minggu malam (21/8). Para grup penampil tersebut mempertontonkan kepiawaian olah vokal, keelokan musik, juga kerancakan tata gerak atau koreografi yang menarik membuat penonton gayeng.

Suasana benar-benar sangat meriah, guyub hangat serta kental dengan suasana kegembiraan. Ratusan hadiran, terutama kalangan muda kampus, ikut menyemarakkan acara dan memberi dukungan untuk grup paduan suara favorit mereka. Pada kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Bentara Budaya, Frans Sartono, juga hadir memaknai kegiatan.

Lima kelompok paduan suara yang tampil tersebut adalah Voice of Bali, Paduan Suara UKM Kesenian Universitas Udayana, Bahana Suara Universitas Pendidikan Nasional (Basarnas), Komunitas Teratai (KOSTRA), dan Paduan Suara Voice of STIKOM. Para penampil kali ini adalah kelompok  paduan suara terpilih yang telah teruji dalam event lokal, nasional, maupun internasional.

Masing-masing kelompok membawakan tiga lagu: 1 buah lagu bertema cinta tanah air/perjuangan dan 2 buah lagu daerah, yang diaransemen secara bebas sehingga terlihat adanya keragaman karya yang manarik. Selain mengekspresikan keunikan musikalnya dan capaian vokal, juga pertunjukan diwarnai oleh upaya-upaya kolaboratif antara ragam musik modern dan musik tradisi sebagaimana tercermin dari pilihan peralatan musiknya. 

Serangkaian kegiatan ini dilakukan pula vote untuk penampil terfavorit yang dilakukan secara online. Keluar sebagai penampil terfavorit dengan perolehan vote terbanyak adalah Voice of Bali. Voice of Bali (VOB) merupakan kelompok paduan suara independen yang sebagian besar beranggotakan mahasiswa di Bali. Kelompok ini sempat meraih penghargaan internasional yakni Gold Medal untuk kategori Pop & Jazz Choir serta Silver Medal untuk kategori Folklore pada Bali International Choir Competition 2013. Selain aktif mengikuti kompetisi, kelompok ini juga kerap tampil dalam berbagai event, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Paduan suara UKM Kesenian Universitas Udayana sering tampil dalam acara internal universitas seperti pengukuhan guru besar dan wisuda. Selain itu, paduan suara ini juga berpartisipasi dalam berbagai event, baik tingkat lokal, nasional dan internasional seperti: Festival Budaya, Bulan Bung Karno, Bali Democracy Forum, APEC, Asean Fair, Asean Law, MDG Fair, serta turut berpartisipasi dalam Bali Choir Competition dan Bali International Choir Competition.

Bahana Suara Undiknas (Basarnas)berdiri tanggal 19 Februari 1982. Pada tanggal 18 Juli 2015, paduan suara yang bernama "Undiknas Choir" merubah namanya menjadi "Bahana Suara Undiknas" berlandaskan pada AD/ART yang disahkan pada tanggal 18 Juli 2015 dengan pimpinan sidang Lintang Puspita, Gerald Julio, Wayan Suliani, Diah Pramayanti, Mega Yunita, Yogi Radha. Kerap tampil dalam berbagai kegiatan, semisal: wisuda kampus, Rakornas Gapeksindo, Serah Terima Jabatan Bank Indonesia, dan Sarasehan Peringatan Bung Karno tahun 2015.

Paduan Suara “Voice of Stikom Bali” (VOS) STIKOM Bali coba memadukan unsur vokal dan gamelan Bali. Sebagai salah satu upaya melestarikan warisan budaya lewat digitalisasi arsip-arsip dan koleksi sejarah gamelan Bali tempo dulu, baru-baru ini STIKOM Bali bekerjasama dengan Arbiter of Cultural Traditions di New York juga meluncurkan 5 volume CD dan DVD Bali 1928 di Bentara Budaya Bali.

Komunitas Teratai (KOSTRA)didirikan pada awal tahun 2016. Masing-masing anggotanya aktif menulis, baik prosa maupun puisi, serta berlatih musik, tari, dan teater. Kelompok ini sempat pentas dramatic reading fragmen cerpen 'Rumah Makam' karya Putu Fajar Arcana di Bentara Budaya Bali (2016). Belum lama ini, menerbitkan buku antologi puisi bertajuk Sajak-Sajak Malam (2016). Beberapa anggota Komunitas Teratai berprestasi dalam bidang seni seperti: juara 1 lomba kendang tunggal, juara 2 lomba baca puisi se-Bali, dan pelakon terbaik dalam festival monolog nasional di Solo.

“Tujuan kegiatan ini selain memberi ruang kreatif bagi grup-grup paduan suara, juga untuk mendorong tumbuhnya semangat cinta tanah air, berikut penghargaan kepada para founding father dan pahlawan bangsa,” ungkap penata acara BBB Juwitta Ka Lasut.