Gelombang Tinggi Hantam Selat Lombok, KMP Primera Oleng, Truk Tronton Terguling | Bali Tribune
Diposting : 16 July 2019 13:33
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ RINGSEK – Lima mobil ringsek tertimpa truk tronton yang terguling di dalam dek KMP Primera, dari Lembar menuju Padang Bai akibat diterjang gelombang tinggi di Selat Lombok, Senin (15/7).
balitribune.co.id | Amlapura - Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Selat Lombok sejak tiga hari belakangan ini mulai berdampak pada aktivitas pelayaran dan penyebrangan kapal ferry maupun kapal cepat dari Pelabuhan Padang Bai, Karangasem menuju Pelabuhan Lembar, Lombok.
 
KMP Marina Primera bermuatan penuh kendaraan truk dan kendaraan kecil, yang berangkat dari Palabuhan Lembar menuju Padang Bai, Senin (15/7), dihantam gelombang tinggi hingga mengakibatkan kapal tersebut oleng.
 
Olengnya kapal membuat kendaraan yang berada dalam dek ikut oleng dan terguncang. Setelah sekitar tiga jam berlayar atau ketika kapal tersebut melintasi Selat Lombok, satu unit truk bernomor polisi DR 8607 AD terguling ke kiri dan menghantam atau menimpa sejumlah kendaraan kecil yang berada di sebelahnya.
 
Ada lima mobil pribadi yang rusak, dua di antaranya ringsek masing-masing Suzuk Carry pick up bernomor polisi R 1731 JL, dan Toyota Avanza DR 1078 UZ. Dua kendaraan ini ringsek dan hancur pada bagian depan.
 
Bahkan mobil pick up milik Wahyudi sampai gepeng serta hancur dan nyaris tidak bisa dikendarai. Tiga mobil lainnya masing-masing Kijang Innova bernomor polisi AB 1922 HG, Daihatsu Terios DK 1058 WP, dan Suzuki Grand Vitara DK 1183 LF rusak parah. Ada yang kaca samping belakangnya hancur, dan ada pula yang bodinya penyok.
 
Kepada koran ini saat evakuasi truknya yang terguling dalam dek KMP Marina Primera, sang pengemudi bernama Nafsiah mengatakan jika KMP yang ditumpanginya itu berangkat dari Lembar sekitar pukul 08.00 Wita, dan setelah hampir empat jam berlayar atau sekitar pukul 11.50 Wita, kapal oleng ke kanan dan ke kiri karena dihantam gelombang tinggi.
 
“Kapalnya oleng ke kanan dan ke kiri, nah kejadiannya itu pas masuk Selat Lombok sekitar pukul 11.50. Saya pas ada dalam kendaraan, dan tiba-tiba truk saya terguling ke kiri,” ungkap Nafsiah.
 
Dia tidak mengalami luka berarti, hanya lecet. Namun truknya yang bermuatan karton tersebut menimpa Toyota Avanza dan carry pick up hingga mobil tersebut ringsek dan hancur. “Sebelum berangkat sebetulnya saya sudah menanyakan kepada ABK, kenapa kok truk saya tidak diikat biar aman? Namun ABK bilang: “Sudah Pak gak apa-apa. Biarin aja seperti ini”. Jadi menurut saya ini kelalaian ABK,” imbuhnya.
 
Pemilik pick up, Wayhudi tidak mau dimintai penjelasan soal kejadian yang membuat mobilnya hancur, namun pengemudi Toyota Avanza, M. Said menuturkan jika saat itu memang terjadi gelombang tinggi yang membuat kapal yang ditumpanginya oleng.
 
Dan, terdengar suara “Braakkk” namun ia tidak begitu menghiraukan karena saat itu dia bersama tiga orang anaknya tengah tertidur di kabin penumpang. Dia mengaku kaget ketika kapal akan sandar dan begitu turun ke dek kendaraan, dirinya melihat mobilnya sudah hancur tertimpa truk tronton yang terguling tersebut.
 
Korban lainnya, Dominicus mengatakan jika saat itu gelombang cukup tinggi yakni sekitar 2-3 meter. “Saya baru tau kalau mobil saya rusak pas mau naik kemobil saya,” keluh pengemudi Innova AB 1922 HG asal Yogya ini.
 
Mereka menuntut ganti rugi atas kerusakan akibat kecelakaan dalam kapal tersebut. Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari pihak PT. ASDP Padang Bai, atapun dari pihak perusahaan kapal ferry KMP Marina Primera terkait kejadian tersebut.
 
Tiba dan sandar di Dermaga II Padang Bai sekitar pukul 12.30 Wita, pihak ABK kapal dibantu para sopir truk langsung berusaha melakukan evakuasi truk yang terguling tersebut. Perlu waktu sekitar tiga jam sebelum akhirnya truk tersebut berhasil dibalikkan dan dikeluarkan dari dalam kapal bersama lima kendaraan pribadi yang ringsek dan rusak akibat dihantam truk tersebut.
 
“Saya jelas minta ganti rugi. Truk saya sampai ringsek begini,” cetusnya, sembari menunjukkan bagian depan kendaraan truknya yang ringsek bagian kiri dan kanan tersebut. (u)