Gelombang Tinggi, Penyeberangan di Danau Batur Buka-Tutup | Bali Tribune
Diposting : 9 May 2018 23:22
Agung Samudra - Bali Tribune
Danau Batur
GELOMBANG – Kondisi gelombang tinggi di Danau Batur menyebabkan aktifitas penyeberangan Buka-tutup.

BALI TRIBUNE - Sejak  sepekan belakangan ini cuaca  di Danau Batur  kerap berubah-ubah, kadang hembusan angin cukup kencang disertai gelombang tinggi. Fenomena alam itu berdampak pada  terganggunya  penyeberangan menggunakan armada motor boat  di Dermaga  Desa Kedisan, Kintamani.

Menyikapi  kondisi itu, penyeberangan dari Demaga Kedisan menuju Desa Trunyan,  petugas  unit pelayanan teknis (UPT) Penyeberangan Danau Batur, Dinas Perhubungan Bangli menerapkan sistem buka-tutup.  

Kepala Dinas Perhubungan Bangli I Gde Arta SH, Selasa (8/5), mengungkapkan  sejak sepekan belakangan ini kondisi cuaca di kawasan Danau Batur tidak menentu, secara tiba-tiba angin bertiup kencang dengan dibarengi gelombang tinggi. Tingginya gelombang sampai air danau masuk ke dalam dermaga. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satuan Polisi Perairan (Pol Air)  dan  hasilnya, penyeberangan baik dari dermaga Kedisan menuju Desa Trunyan  atau sebaliknya dengan motor  boat  dilakukan system buka-tutup. “Kami tidak mau ambil resiko, kalau cuaca tidak memungkinkan penyeberangan  kami tutup sambil menunggu cuaca membaik baru kami buka,” tegasnya.

Kata Gde Arta, dengan ditutupnya  aktifitas penyeberangan walaupun hanya beberapa jam, tentu  mengganggu  aktifitas  para wisatawan yang ingin mengunjungi obyek wisata Desa Trunyan, juga menggangu aktifitas warga Desa Trunya sendiri, karena  untuk bisa ke daratan  warga harus  menyeberang lewat Danau Batur. Gde Arta meminta agar pengguna jasa penyebrangan harus selalu mengikuti imbauan yang dikeluarkan petugas, selain itu saat menyeberang, penumpang boat harus menggunakan jaket keselamatan.

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Penyebrangan Danua Batur I Ketut Nasta mengatakan  cuaca di Danau Batur memang sulit ditebak, kadang tiba-tiba muncul gelombang tinggi. Bahkan tanggal 5 Mei lalu penyeberangan sempat ditutup dari pukul 07.00 wita sampai pukul 14.00 wita.

Disinggung jumlah motor boat yang beroprasi, kata I Ketut Nasta sebanyak 21  motor boat dan dalam setiap aktifitas penyeberangan penumpanga wajib menggunakan jaket keselamatan.