Gempa Kembali Guncang Lombok, Pasien RSUD Karangasem Panik | Bali Tribune
Diposting : 10 August 2018 16:42
Redaksi - Bali Tribune
HALAMAN – Pasien di RSUD Karangasem dilarikan ke halaman rumah sakit tersebut setelah gempa 6,2 SR mengguncang Lombok Utara dan terasa hingga di Karangasem.
BALI TRIBUNE - Gempa 6.2 Skala Richter kembali mengguncang Lombok Utara, NTB, Kamis (9/8). Kerasnya guncangan gempa dirasakan di Karangasem. Sejumlah bangunan yang sudah rusak oleh guncangan gempa 7 SR sebelumnya, kemarin kerusakannya bertambah parah. Gedung ruang sidang paripurna DPRD Karangasem, misalnya, yang bagian plafon mewahnya runtuh termasuk beberapa bagian tembok dinding bangunan retak-retak.
 
Kepanikan terjadi saat gempa kemarin, puluhan anggota dewan yang tengah menggelar rapat kerja dengan pihak BPBD Karangasem langsung berlarian keluar ruang rapat untuk mengamankan diri, termasuk para staf dan pegawai di Sekretariat DPRD Karangasem.
 
Kepanikan juga terjadi di RSUD Karangasem, dimana para keluarga penunggu pasien berusaha keras mendorong bed atau tempat tidur keluarga mereka yang sakit keluar ruang perawatan di Lantai I untuk keluar gedung. Namun tidak sedikit penunggu pasien yang tidak mengerti mengoperasikan roda bed sehingga kalang kabut lantaran roda bednya masih dalam kondisi terkunci, mereka terpaksa harus menggotong keluarga mereka yang terbaring itu untuk bergegas keluar ruang perawatan.
 
“Kami pastikan seluruh pasien yang dirawat sudah tertangani dengan baik. Kami kerahkan seluruh perawat, dan kita sudah punya SOP jika terjadi kondisi darurat seperti ini. Jadi kami pastikan satu orang pasien sudah langsung ditemani dan dijaga oleh satu orang perawat,” tegas Direktur RSUD Karangasem, dr. I Wayan Suardana, kepada wartawan kemarin.
 
Untuk kenyamanan dan keamanan pasien yang masih trauma oleh gempa, pihaknya telah mengarahkan seluruh pasien untuk dirawat di sepanjang selasar. “Kita akan rawat pasien seluruhnya di selasar. Sejak gempa 7 SR lalu, ruang perawatan di lantai II dan lantai III kita kosongkan, dan seluruh pasien kitta rawat di lantai I demi keamanan,” tandasnya.
 
Sementara Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi langsung bergegrak menuju RSUD Karangasem beberapa saat setelah guncangan gempa guna melihat secara langsung kondisi pasien di rumah sakit plat merah tersebut. “Saat seperti inilah pemerintah harus hadir. Kami sudah melihat sendiri bagaimana kondisi pasien dan yang terjadi di rumah sakit,” ungkapnya.
 
 Untuk itu pihaknya mendorong pemerintah segera menyiapkan segala sarana dan prasarana kedaruratan karena ada puluhan pasien yang perlu mendapatkan penanganan serius dalam kondisi darurat bencana seperti ini.