Gempa Lombok Rusak Pura Desa Antiga Kelod | Bali Tribune
Diposting : 7 December 2018 13:03
Redaksi - Bali Tribune
RUSAK – Bagian bangunan Pura Desa Antiga Kelod yang rusak akibat gempa di Lombok, kemarin.

BALI TRIBUNE - Gempa tektonik 5,7 SR, kembali mengguncang Lombok-NTB dan dirasakan getarannya hingga ke sejumlah wilayah di Bali, utamanya wilayah Kabupaten Karangasem yang jaraknya dekat dengan pusat gempa. Gempa yang cukup membuat panik masyarakat Karangasem di tengah aktivitas tersebut terjadi sekitar pukul 08.02 Wita.

Kepanikan di antaranya terjadi di RSUD Karangasem, dimana para pasien yang berada di ruang perawatan saat itu langsung dievakuasi keluar ruangan dan ditempatkan di sepanjang selasar. Namun beberapa saat kemudian, seluruh pasien kembali dibawa ke dalam ruang perawatan setelah keadaan cukup tenang dan tidak ada informasi terjadinya gempa susulan.

Kepanikan juga terjadi di Gedung DPRD Karangasem, dimana seluruh pegawai yang bertugas di gedung dewan ini langsung berhamburan menjauh dari bangunan gedung yang sebenarnya sudah rusak berat oleh guncangan gempa sebelumnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kamis (6/12), guncangan gempa telah mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan milik warga, hanya saja hingga berita ini diturunkan belum ada data resmi yang dikeluarkan BPBD Karangasem terkait dampak kerusakan akibat guncangan gempa.

Di Banjar Pengalon, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, sebuah bangunan Saka Enam, di Pura Subak Abian Ketapang, rubuh. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut, karena saat kejadian bangunan pura sedang dalam keadaan kosong, atau tidak ada warga dan pemedek di dalam areal bangunan pura.

Kepala Desa Antiga Kelod, kepada wartawan di lokasi kejadian mengungkapkan, selain bangunan Saka Enam yang merupakan wantilan di pura tersebut, bagian yang rubuh atau rusak adalah bangunan tembok penyengker di Banjar Pangtebel. Kerusakan bangunan pura tersebut mengakibatkan kerugian total sebesar Rp 90 juta, sedangkan untuk tembok penyengker sendiri kerugiannya mencapai Rp 20 juta lebih. “Tidak ada laporan korban jiwa atau luka yang kami terima akibat kejadian gempa ini, karena saat kejadian pura memang sedang kosong,” tutupnya.