Generasi Muda Berencana Menuju Generasi Emas | Bali Tribune
Diposting : 14 December 2018 20:36
Release - Bali Tribune
Sosialisasi isu kependudukan KB dan pembangunan keluarga di lingkungan perguruan tinggi.
BALI TRIBUNE -  Dalam rangka mensosialisasikan isu kependudukan KB dan pembangunan keluarga (KKBPK) di lingkungan Perguruan Tinggi, Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali menggelar kuliah umum implementasi pendidikan kependudukan, bertempat di Kampus STIKI, Denpasar, Rabu (12/13).
 
Melalui kegiatan kuliah umum yang mengambil tema "Yang muda yang berencana menuju Generasi  Emas" ini, STIKI Denpasar yang sudah menjadi mitra BKKBN ikut berperan aktif dalam sosialisasi pendidikan kependudukan untuk  mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. 
 
Kegiatan kuliah umum  dilanjutkan dengan peresmian Pojok Kependudukan Tingkat Perguruan Tinggi, yang merupakan wadah perpustakaan tentang kependudukan oleh Deputi KSPK (Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga) BKKBN, Dr. dr. M. Yani, M.Kes. Dujelaskannya, kebijakan & strategi pendidikan kependudukan, kebijakan yang dimaksud termasuk penguatan kerjasama pelaksanaan pendidikan kependudukan, dukungan materi pendidikan kependudukan, serta pembinaan pelaksanaan pendidikan kependudukan. Selanjutnya adapun strategi yang digunakan misalnya melalui jalur formal seperti perguruan tinggi peduli kependudukan. Adapun kegiatan yang bisa dilakukan melalui kegiatan kemahasiswaan, perkuliahan, penelitian perpustakaan program KKBPK/Pojok Kependudukan. "Jadi, para generasi muda harus diberikan pemahaman tentang kependudukan dan keluarga berencana sejak dini, sehingga terwujud generasi emas" ujarnya.
 
Ketua STIKI, Dewa Made Muku  menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas kesediaan BKKBN Provinsi Bali memberikan materi implementasi pendidikan kependudukan ini. Menurut Dewa Muku, hal ini adalah sebuah kesempatan yang sangat baik, dimana Perguruan Tinggi ikut terlibat mensosialisasikan program kependudukan dan generasi berencana. "Tepat sekali kegiatan ini karena masalah kependudukan masih jadi tantangan ke depan. Banyak terjadi perubahan nilai dalam era disrupsi teknologi atau lebih dikenal era revolusi industri 4.0. Melalui kegiatan ini, kita bisa bersama-sama merancang apa yang yang akan terjadi di masa depan, dan bisa mengantisipasinya,” harapnya.
 
Kuliah Umum ini juga menghadirkan narasumber dari Ketua IPADI Bali,  Prof. I Gusti Wayan Murjana Yasa yang memaparkan materi tentang peluang bali dalam memanfaatkan bonus demografi. Bonus demografi ini akan tercapai kalau para generasi milenial dapat meningkatkan kualitas dirinya dan mengisi diri dengan kegiatan yang positif. "Saya yakin, dengan keterlibatan semua unsur, pemerintah, swasta, akademisi dan tentunya para generasi muda sendiri, maka Bali dapat memanfaatkan bonus demografi ini," imbuhnya.