Genjot Wisman Rusia, KBRI Moskow Promosi Pariwisata ke Timur Jauh | Bali Tribune
Diposting : 22 May 2017 19:37
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
KBRI
Wakil Kepala Perwakilan KBRI di Moskow, Lasro Simbolon (kanan), bersama Gubernur Primorsky Timur Jauh, Vladimir Miklushevsky, di booth Indonesia.

BALI TRIBUNE - Sebagai upaya mendukung program Pemerintah Pusat disektor pariwisata yang menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2019 mendatang, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow terus aktif melakukan promosi hingga ke Timur Jauh Rusia. Bahkan, kali ini untuk pertama kalinya Indonesia berpartisipasi dalam PITE di Vladivostok pada 19-21 Mei 2017.

Ajang promosi pariwisata ini diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Primorsky dan Kadin Primorsky. Partisipasi Indonesia dalam PITE kali ini diwakili KBRI di Moskow dan diperkuat Pemprov Jawa Timur, Kadin DKI Jakarta, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Sidoarjo dengan dua booth khusus oleh KBRI di Moskow dan Pemprov Jawa Timur.

Di luar Penyelenggara, Indonesia merupakan satu-satunya peserta yang menampilkan pagelaran budaya dengan penampilan baik penari profesional dari KBRI dan mahasiswa Indonesia di Vladivostok. Pementasan budaya Indonesia ini berhasil menarik perhatian pengunjung yang membanjiri pameran. Untuk mendapatkan hasil yang maksimum, KBRI secara khusus membawa dua travel agent terkenal Rusia, yakni Bounty Bali dan Otkrity yang selama ini berperan penting memobilisasi kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia.

Wakil Kepala Perwakilan KBRI di Moskow, Lasro Simbolon dalam siaran persnya, Sabtu (20/5) menjelaskan, lndonesia akan terus menggenjot promosi wisata di Rusia. Termasuk melalui PITE, MITT (Moscow International Tourism and Travel Expo) dan sales mission ke beberapa daerah. Sedangkan Festival lndonesia yang akan digelar kembali tanggal 4-6 Agustus 2017 di Moskow akan sarat dengan promosi wisata, selain promosi dagang dan investasi.

Ditegaskan Lasro, Rusia merupakan pasar potensial untuk Indonesia. Kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia sempat mendekati angka 100 ribu/tahun, pada 2012, 2013 dan 2014. Jumlah ini sempat menurun di tahun 2015 seiring pelemahan Rubel. Namun kedatangan wisman Rusia ke Indonesia kembali menunjukkan tren positif di tahun 2016 dengan jumlah lebih dari 75 ribu wisatawan.

Bahkan disebutkan Lasro, pada trisemester 2017, peningkatan wisatawan Rusia ke Indonesia mencapai lebih dari 76 persen. Wilayah Timur Jauh merupakan salah satu sumber utama wisatawan Rusia ke Indonesia. “Sebagian besar atau sekitar 70-80 persen kunjungan wisman Rusia ke Bali. KBRI di Moskow dan pemangku kepentingan terkait terus menggenjot jumlah serta persebaran kunjungan ke destinasi potensial lainnya termasuk ke Danau Toba, Raja Ampat, Pulau Komodo dan lainnya,” ucap Lasro.

Pihaknya meyakini kunjungan wisman Rusia ke Indonesia akan terus meningkat seiring dengan rencana penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Jakarta dan Denpasar ke Moskow mulai Agustus 2017 mendatang. “Kehadiran lndonesia di PITE kali ini sekaligus guna menyongsong penerbangan langsung Garuda lndonesia tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, I Ketut Ardana, menyatakan pasar Rusia saat ini sudah kembali normal setelah sempat menurun pada tahun 2015 lalu. Meski kunjungan wisman Rusia telah membaik namun harus tetap dilakukan promosi-promosi pariwisata di negara tersebut. “Kita tidak boleh berdiam walau kondisinya back to normal. Artinya promosi tetap harus berjalan,” tegasnya.