Gerak Petugas Balawisata Dibatasi Fasilitas yang Minim | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 9 January 2020 07:53
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ KECEWA - Fasilitas terbatas, petugas Balawista Gianyar kecewa.
balitribune.co.id | Gianyar - Menjadi garda terdepan dala. Penyelamatan wilayah pantai, keberadaan Balawisata BPBD Gianyar merasa sebagai "anak tiri". Karena dalam beberapa tahun terakhir, mereka tidak didukung lagi demgan fasilitas yang memadai. Untuk mengawasi 15 km garis Pantai, kendaraan operasional pun tidak ada.
 
Salah seorang anggota Balawista, Rabo (8/1), mengungkapkan, meraka sangat membutuhkan fasilitas penunjang untuk melaksanakan tugasnya. Terlebih dalam tugas penyelamatan saat musibah orang yang tenggelam ataupun hal lainnya. Namun nampaknya fasilitas yang diharapkan sampai saat ini belum diterima oleh petugas Balawista Kabupaten Gianyar. "Minimnya fasilitas ini membuat pergerakan kami terbatas," ungkapnya.
 
Atas kondiai ini, pihaknya mengaku sangat kecewa. Tidak adanya tanda-tanda pemgadaan fasilitas membuat mereka hanya sebagai simbol. Ironisnya lagi setiap ada kejadian, mereka lebih sering dibantu oleh fasilitas milik nelayan. Pihaknya sangat malu dihadapan masyarakat saat ada musibah karena tidak akan bisa berbuat maksimal. "Tidak seperti petugas di bidang lain, kami seperti dianaktirikan. Kalau masih dibawah Dinas Pariwisata kebutuhan kami selalu diupayakan agar terpenuhi," bandingnya.
 
Selain itu, balawista juga diakui kini dalam kondisi kritis personil. Mengingat banyak yang sudah senior sudah umur sehingga kemampuan fisiknya mulai melemah. Bahkan, saat ini kebanyakan petugas Balawista Gianyar masih berstatus THL atau tenaga harian lepas. “Kita banyakan THL di sini jadi Balawista,” ujarnya.
 
Dikatakan bahwa beberapa tahun sebelumnya, Balawista Gianyar sempat mendapatkan fasilitas betupa mobil untuk kedaruratan. Namun, tanpa diketahui alasannya tiba- tiba mobil tersebut ditarik kembali. “Kami harap pemerintah Kabupaten Gianyar memperhatikan kami, apalagi tugas kami cukup berat. Setidaknya kasihlah kami fasilitas untuk membantu tugas kami,” harapnya.
 
Pria yang sudah bertahun-tahun menjadi petugas Balawista ini mengatakan bahwa besarnya pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gianyar tidak berdampak kepada fasilitas yang seharusnya diberikan kepada Balawista. “Segitu besarnya PAD masak untuk pengadaan fasilitas untuk kami tidak ada,” kesalnya.
 
Kepala BPBD Kabupaten Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya, mengatakan bahwa memang benar fasilitas yang dimiliki oleh Balawista Gianyar masih minim. Lanjutnya, rencana pengadaan fasilitas masih belum ada. “Tergantung dana yang ada, kami juga ingin semuanya lengkap dan memadai,” terangnya singkat.