Gerbang Pintu Masuk Bali Semrawut, Neon Box Dibiarkan Membahayakan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 9 July 2018 22:08
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
BAHAYA - Keberadaan neon box yang dibiarkan dalam kondisi rusak menjadi salah satu penyebab pintu gerbang masuk Bali di Gilimanuk tampak semrawut.
BALI TRIBUNE - Kendati Bali menjadi daerah tujuan wisata terkemuka, namun penataan wajah pintu gerbang Bali di Gilimanuk masih terkesan belum maksimal. Seperti yang tampak di pintu keluar areal Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Jalur yang dahulunya dijadikan sebagai Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk ini, hingga saat ini masih terkesan semrawut. Areal eks Pos Pemeriksaan KTP yang dilewati setiap penumpang masuk Bali dari arah Jawa itu tampak kotor. Non box di atas eks bangunan Pos Pemeriksaan KTP itu juga tampak dibiarkan rusak.
 
 Saat jalur di sisi barat Taman Siswa Gilimanuk itu masih difungsikan sebagai Pos Pemeriksaan KTP neon box yang bisa dilihat oleh seluruh penumpang setelah keluar dari areal Pelabuhan Gilimanuk itu, sempat diisi ucapan selamat datang dari Pemkab Jembrana. Namun setelah Pos Pemeriksaan KTP dipindah ke pintu masuk areal Terminal Gilimanuk sejak tahun 2017 lalu, ucapan selamat datang dari Pemkab Jembrana dipindah ke selatan.
 
Pantauan di jalur menuju Terminal Penumpang Giilimanuk ini, kini tampak neon box di atas eks bangunan Pos KTP itu yang tampak pecah dan usang masih dibiarkan begitu saja di lokasi itu.
 
Bahkan sejak dipindahkannya Pos Pemeriksaan KTP tersebut ke pintu masuk arela Terminal Barang Gilimanuk, menurut warga, neon box yang kondisinya rusak dan usang itu dibiarkan begitu saja di lokasi tersebut.
 
“Sejak dipindah, pos yang lama ini sudah tidak diurus. Sama juga neon box yang di atas, dibiarkan terbengkalai,” ungkap salah seorang tukang ojek dari Gilimanuk saat ditemui sedang mangkal di eks Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk tersebut.
 
Bahkan neon box yang kini dalam keadaan pecah itu kondisinya mengkhawatirkan serta membahayakan terlebih jalan di bawahnya menjadi perlintasan bagi orang yang masuk ke Bali melalui jalur darat.
 
Terlebih kondisi neon box di sebelah bekas bangunan Pos Pemeriksaan KTP itu kini papan neon boxnya sudah tidak berisi penutup serta ujung salah satu lampu neonnya sudah tampak lepas.
 
Sejumlah lampu neon pada neon box di atas jalur masuk Bali itu bisa saja pecah ataupun lepas dari pegangannya dan menimpa orang lewat di bawahnya. “Seharusnya diperhatikan kondisi neon box di atas itu. Tidak hanya menyangkut wajah baru masuk Bali. Tetapi juga keselamatan orang. Bisa-bisa karena terlalu lama dibiarkan, malah menimpa orang lewat,” ujar salah satu petugas kepolisian yang sempat ditemui berjaga di Gilimanuk.
 
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Jembrana, Ketut Wiaspada dikonfrimasi terkait keberadaan bekas bangunan Pos KTP yang lama itu Minggu (8/7) mengatakan sejak lokasi Pos Pemeriksaan KTP dipindah ke areal Terminal Penumpang Gilimanuk, bangunan tersebut sudah diserahkan kembali ke Bagian Umum Setda Kabupaten Jembrana.
 
Menurutnya, penyerahan tersebut dilakukan karena pihaknya selaku leading sector terkait pemeriksaan KTP di pintu gerbang masuk Bali, juga merasa tidak perlu untuk kembali memanfaatkan bekas bangunan Pos KTP tersebut.
 
Pihaknya juga mengakui tidak memiliki anggaran untuk pemeliharaan aset daerah tersebut sehingga dikembalikan ke Bagian Umum Setda Kabupaten Jembrana. Namun terkait informasi mengenai neon box yang membahayakan orang yang melintas di bawahnya, pihaknya menyatakan akan berkoordinasi dengan Bagian Umum agar bisa segera ditangani.
 
“Di samping itu, kami juga tidak ada biaya perawatan, sehingga  kami serahkan ke Bagian Umum. Namun mengenai informasi kerusakan neon box yang juga berpotensi membahayakan di bekas bangunan Pos KTP itu, nanti kami koordinasikan ke Bagian Umum agar segera ditangani,” ujarnya.pam