Gianyar Andalkan Empat Ide Kreatif di BID | Bali Tribune
Diposting : 19 October 2018 17:18
redaksi - Bali Tribune
DITAWARKAN - Alat penebar benih padi dari Desa Bona, yang akan ditawarkan di Busa Inovasi Desa.
BALI TRIBUNE - Pertama kalinya Pemerintah Kabupaten Gianyar akan melaksanakan kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID), yang akan diadakan pada tanggal 25 Oktober 2018 di Bala Budaya Gianyar.  Dalam kegiatan ini, ada empat ide kreatif yang merupakan inovasi putra desa yang memberikan inspirasi dan alternatif pilihan untuk pembangunan desa.
 
Salah seorang Tenaga Ahli Teknologi Tepat Guna Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Ni Wayan Griya Wahyuni, Kamis (18/10), mengungkapkan, Bursa Inovasi Desa juga merupakan ajang pertukaran jual beli cara-cara atau solusi yang telah dinilai Inovatif, terutama terkait kegiatan pembangunan Desa. “Kegiatan kami harapkan menjadi media belajar bagi desa untuk memperoleh informasi dan kegiatan inovasi yang dapat mendukung pembangunan desa,” ungkapnya.
 
Dalam bursa ini akan dipamerkan sejumlah ide kreatif desa yang nantinya akan ditukar informasi dan pengetahuan dengan desa lainnya untuk bisa dikembangkan.  Pada kesempatan itu  4 ide kreatif desa akan ditawarkan sebagia solusi pembangunan di desa. Diantaranya kincir menarik/ pengangkat air tanpa listrik dan bahan bakar dari Desa Bukian,  Payangan, Sabun  Arang Bambu dari Desa Pupuan Tegallalang, Mesin Peggiling kopi di Manukaya hingga mesin giling serbaguna di Desa Petak dan alat penebar benih padi dari Desa Bona, Gianyar. 
 
Selain menampikan produk asli Gianyar dalam bursa itu juga ditampilkan program dari Kementerian Desa yang sudah sukses diterapkan di berbagai desa di Indonesia. "Para utusan desa itu akan menentukan bentuk inovasi yang akan diterapkan di desanya masing-masing, dengan pendampingan tenaga Penyedia Peningkatan Kapasitas Layanan Teknis Desa (P2KTD)," bebernya.
 
Dengan demikian, bursa inovatif desa ini diarahkan menjadi sektor vital dalam pembangunan. Sehingga akan menjadi jembatan kebutuhan pemerintah desa dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif. “Hal mendasar dalam mengembangkan desa adalah keterbaruan inovasi dan pertukaran pengetahuan. Sekarang momentum tepat bagi desa untuk jadi sektor vital pembangunan melalui inovasi kreatif seiring dengan potensi desa yang begitu kaya," ujarnya.
 
Dengan Bursa Inovasi Desa ini, pihak desa dapat memanfaatkan dana yang dimilikinya, agar lebih tepat sasaran dan maksimal dalam penggunaannya.