GOJEK Sumbang Rp 1,9 T Perekonomian Denpasar | Bali Tribune
Diposting : 17 May 2019 22:52
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune/ Dr. Paksi C.K. Walandouw
balitribune.co.id | Denpasar - Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) sangat mengejutkan. Di tengah tekanan agar taksi online dihapus di Bali, ternyata hasil riset itu menyebutkan bahwa kontribusi mitra GOJEK kepada perekonomian Denpasar tahun 2018 mencapai Rp 1,9 triliun.
 
Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K. Walandouw, di Denpasar, Kamis (16/5) mengatakan perhitungan kontribusi ekonomi itu berasal dari selisih pendapatan mitra GOJEK dari sebelum hingga setelah mereka bergabung.
 
“Penelitian ini mencakup mitra dari empat layanan GOJEK, yaitu layanan roda-dua GO-RIDE, roda-empat GO-CAR, GO-FOOD, dan GO-LIFE,” ujar Paksi sembari menambahkan, secara nasional kontribusi  mitra GOJEK ke perekonomian nasional mencapai Rp 44,2 triliun.
 
Paksi Walandouw mengatakan, hasil riset di Denpasar merupakan bagian dari riset bertajuk “Dampak GOJEK terhadap  Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018” di 9 kota. Studi serupa pada tahun 2017 menunjukkan kontribusi GOJEK dari dua layanan (roda dua dan UMKM) di Denpasar mencapai Rp 882 miliar.
 
“Kontribusi yang semakin besar dari GOJEK menunjukkan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya ke perekonomian daerah. GOJEK sebagai pemain utama industri teknologi di Indonesia telah menunjukkan bagaimana inovasi teknologinya dapat memperluas peluang penghasilan bagi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai latar belakangan pendidikan dan usia,”  terangnya.
 
Paksi memerinci angka kontribusi ekonomi mitra GOJEK terhadap perekonomian Denpasar di tahun 2018, dimana terbesar disumbangkan mitra UMKM GO FOOD senilai Rp 892 miliar. Kemudian GO-RIDE Rp 814 miliar, dan GO-CAR menyumbang ke perekonomian Denpasar senilai  Rp 190 miliar. Sedangkan GO-LIFE berkontribusi senilai Rp 48 miliar.
 
“Dibanding hasil penelitian tahun 2017, kontribusi mitra GO-RIDE ke perekonomian Denpasar naik lebih dari dua kali lipat. Kemudian, pertumbuhan juga terjadi pada kontribusi mitra UMKM GO-FOOD yang naik lebih dari 60 persen sejak tahun 2017. Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM GO-FOOD ini antara lain disebabkan optimalisasi fitur teknologi GO-JEK dan GO-FOOD yang semakin gencar digunakan oleh mitra UMKM,” kata Paksi.
 
Penelitian ini murni dibiayai LD FEB UI. Sedangkan mitra GOJEK hanya membantu objek yang disurvei. Selain itu, survei dilakukan tidak ada kaitannya dengan rencana penghapusan taksi online di Bali, karena LD FEB UI sudah melakukan survei sejak 2017.
 
Selain berkontribusi terhadap perekonomian Denpasar, Paksi menyebut bahwa dari hasil penelitiannya, ternyata rata-rata penghasilan mitra GOJEK di atas UMK Denpasar, di mana pendapatan mitra GO-CAR di Denpasar rata-rata Rp 5,8 juta atau hampir lebih tinggi 2,5 kali dari UMK Denpasar tahun 2018. Sedangkan rata-rata pendapatan mitra GO-RIDE Rp 4,6 juta atau hampir lebih tinggi 2 kali dari UMK Denpasar 2018.uni