Amlapura, Bali Tribune
Musda Partai Golkar Karangasem, yang digelar di Gedung UKM Centre, Amlapura, Jumat (17/6) lalu, berlangsung cukup panas. Dua kandidat kuat Calon Ketua DPD II Golkar Karangasem, yakni I Nengah Sumardi dan I Made Sukerana, masing-masing memiliki dukungan dari 14 pemegang hak suara utamanya Pengurus Kecamatan (PK). Bahkan sebelumnya berembus informasi dimana seluruh PK dikarantina di salah satu hotel di Karangasem oleh salah seorang kandidat Calon Ketua.
Namun secara mengejutkan I Made Sukerana yang juga mantan Wakil Bupati Karangasem, akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD II Golkar Karangasem, dan itu secara aklamasi setelah kandidat yang menjadi rivalnya yakni I Nengah Sumardi, akhirnya memilih mundur dari pencalonan dengan alasan tertentu.
Dengan terpilihnya Made Sukerana sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Karangasem, konstalasi politik di Karangasem oleh sejumlah pihak diprediksi akan berubah, termasuk arah dukungan Partai Golkar di parlemen. Namun sebelumnya Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, dalam sambutannya di pembukaan Musda itu menegaskan jika Golkar memutuskan untuk mendukung pemerintahan. “Golkar memutuskan untuk mendukung pemerintah, baik di pusat maupun di daerah,” tegas Sudikerta.
Menyitir pernyataan Sudikerta tersebut, itu artinya Golkar kemungkinan besar mendukung pemerintah termasuk di daerah salah satunya di Karangasem. Namun yang terpenting kata Sudikerta yakni bagaimana Musda yang telah melahirkan ketua baru ini bisa menjadi konsolidasi partai untuk menguatkan langkah Golkar ke depan setelah sebelumnya diterjang kemelut internal.
Di pihak lain, Made Sukerana berjanji akan membangun dan membesarkan Partai Golkar Karangasem untuk bisa kembali menjadi partai pemenang dalam pemilu mendatang. Sementara setelah terpilih sebagai Ketua DPD II Golkar Karangasem, Made Sukerana langsung mengangkat I Gusti Lanang Rai sebagai Ketua Dewan Penasihat Golkar Karangasem.
Duduknya Gusti Lanang Rai yang juga mantan Wakil Bupati Karangasem tersebut di dewan penasihat akan semakin menguatkan struktur kepengurusan Golkar Karangasem, mengingat besarnya Golkar di Karangasem juga tidak terlepas dari sepak terjang Gusti Lanang Rai yang sudah memiliki pengalaman matang dalam strategi politik.
