Golkar Siapkan Penantang GiriAsa, Gerindra-Demokrat Berpikir Melawan Petahana | Bali Tribune
Diposting : 21 August 2019 22:29
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ Made Sunarta dan Made Wijaya
balitribune.co.id | Mangupura - Duet Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa  (GiriAsa), masih di atas angin menjelang Pilkada Badung 2020. Namun Partai Golkar mengirim signal untuk mempersiapkan penantang. 
 
Petahana PDIP ini kembali digadang-gadang bertarung untuk menguasai Gumi Keris Badung untuk lima tahun ke depan. Saking tangguhnya pasangan ini, sejumlah parpol masih berpikir untuk melawan duet dengan tagline “merakyat, tangguh, berbudaya” ini.
 
Sejauh ini, baru Partai Golkar yang mengirim signal untuk menyiapkan penantang GiriAsa. Sementara, Partai Gerindra dan Demokrat mengaku masih pikir-pikir tarung dengan PDIP. Gerindra dan Demokrat yang berkoalisi di parlemen Badung membentuk Fraksi Badung GeDe mengakui sejumlah keunggulan GiriAsa. Selain sebagai incumbent, partai pengusung duet ini juga adalah parpol terkuat dengan menguasai mayoritas kursi Parlemen Badung dengan 28 kursi.
 
Baik Gerindra maupun Demokrat belum berpikir melawan GiriAsa kecuali ada perintah dari induk partainya.
 
“Iya, kami tahu diri lah. Gerindra cuma dua kursi, sementara PDIP kursi terbanyak. Jadi, wajar mereka sudah mulai mempublis (mulai mendeklarasikan cabup-cawabup, red),” ungkap Wakil Ketua DPC Gerindra Badung I Made Wijaya di Gedung Dewan, Selasa (20/8).
 
Dengan dua kursi, lanjut Wijaya yang juga Ketua Fraksi Badung GeDe ini, partainya sudah dipastikan tidak bisa mengusung calon untuk Pilkada Badung, kecuali berkoalisi dengan partai lain. 
 
“Gerindra sudah pasti tidak bisa mengusung calon sendiri. Jadi, kalau pun mengusung harus koalisi,” katanya.
 
Untuk penjajakan koalisi, ia pun mengaku belum ada. Pasalnya, pihaknya di daerah masih menunggu arahan induk partai. 
“Belum (penjajakan koalisi). Di pusat juga kan masih ada lobi-lobi. Jadi, kita menunggu arahan pusat dulu. Seperti apa nanti,” terang anggota dewan dua periode ini.
 
Yang jelas, tegas politisi asal Tanjung Benoa ini, pihaknya selaku kader di Badung selalu siap dengan perintah partai. Pihaknya juga masih menunggu perkembangan politik di Badung secara keseluruhan. 
 
“Kalau sudah waktu pasti kami punya sikap (apakah berkoalisi mengusung calon atau tidak, red). Jadi, tunggu lah,” katanya.
Secara terpisah, sikap sama juga ditunjukkan Partai Demokrat Badung. I Made Sunarta selaku Ketua DPC mengaku partainya belum ada membahas masalah persiapan Pilkada Badung.
“Belum ada dibahas. Mungkin nanti. Kita pun menunggu petunjuk pusat,” kata Sunarta.
 
Pun demikian, pihaknya selaku kader di bawah siap apabila ada perintah pusat untuk menggalang kekuatan melawan incumbent. “Selaku kader kami kan harus siap apabila diperintah partai. Cuma sejauh ini kami masih menunggu,” jelasnya.
 
Ia pun mengakui Demokrat Badung saat ini tak setangguh periode sebelumnya. Pasalnya, dalam Pileg 2019 lalu, raihan kursi partai besutan SBY ini melorot dari tujuh menjadi dua kursi. Jadi, kalau ingin mengusung calon bupati/wabup harus berkoalisi dengan parpol lain. “Yang jelas kami tidak bisa mengusung calon sendiri, harus koalisi. Dan, seperti apa nanti, kita tunggu pusat,” tegasnya.
 
Disinggung pengalaman Demokrat pernah menang melawan PDIP saat mengusung AA Gde Agung-Ketut Sudikerta bersama sejumlah parpol koalisi, Sunarta pun tak menampik ingin mengulang kesuksesan tersebut. Hanya saja dengan melihat kekuatan incumbent dan PDIP sekarang, pihaknya harus kembali berhitung. 
 
“Iya, dulu kita pernah menang saat mengusung AA Gde Agung (Pilkada Badung, red). Makanya kami harus berhitung. Dan ini masih ada waktu untuk berproses. Misal harus ada survey dan lain sebagainya,” terang politisi yang juga diplot Wakil Ketua II DPRD Badung ini.
 
Saat ini, pihaknya juga masih melihat dinamika politik yang ada. Sebab, sudah ada deklarasi dari sejumlah kader PDIP untuk kembali mengusung incumbent. “Sudah ada deklarasi untuk GiriAsa, tapi kan belum final. Jadi, suhu politik masih bisa berubah,” tegasnya.
 
Golkar Siapkan Lawan GiriAsa 
Beda dengan Gerindra dan Demokrat, Partai Golkar justru sudah mengirim signal akan menyiapkan lawan untuk incumbent GiriAsa. Partai terbesar kedua di Badung ini mengaku ingin menghidupkan sistem demokrasi di gumi keris agar petahana tidak melawan kotak kosong.
 
Saat ini, partai beringin bahkan sudah pasang ancang-ancang untuk menjaring kader partai serta tokoh masyarakat yang layak diusung sebagai bakal cabup/cawabup Badung.
 
Sesuai dengan arahan DPD Golkar Bali, Golkar Badung bahkan tengah bersiap melakukan survei kepada kader maupun non kader.
 
Plt Ketua DPD Golkar Badung, Wayan Suyasa mengatakan, sesuai dengan aturan partai bisa menelorkan calon dalam Pilkada adalah 15 persen kursi di DPRD dan Golkar mempunyai hak itu. Namun, sejauh ini pihaknya tidak mau gegabah menunjuk calon yang diusung dalam Pilkada mendatang. Partai Golkar memiliki aturan untuk menetukan siapa-siapa saja yang nantinya dijagokan.
 
 “Kami akan lakukan survei dahulu baru bisa bicara mengenai calon untuk Pilkada nanti. Kita akan lakukan survei baik kader dan nonkader yakni tokoh-tokoh independen yang memiliki elektabilitas baik sehingga nantinya bisa bertarung dalam Pilkada serentak nanti,” kata Suyasa, Senin (19/8).
 
Mengenai siapa kader dan non kader yang akan dilakukan survei, Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Sementara DPRD Badung mengaku masih merahasiakan. “Kita lakukan penjaringan dulu dari survei setelah itu baru nanti ada mekanisme partai lainnya. Kami menunggu petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis dari pimpinan kami di DPD Golkar Bali,” terangnya.
 
Sebelumnya Sekertaris  DPD Golkar  Bali, Nyoman Sugawa Korry sudah menyiapkan nama-nama yang layak untuk disodorkan ke masyarakat Badung melalui hasil survei. Dan Sugawa Korry pun berharap dalam Pilkada Badung tidak melawan kotak kosong. “Jangan Kotak Kosonglah, mesti ada lawan dong. Partai harus siap bertanding supaya matang,” terangnya. 
 
Kasak kusuk diinternal partai ada sejumlah nama yang masuk dalam survei Golkar untuk bisa dicalonkan dalam Pilkada Badung yakni Wayan Muntra kader Golkar asal Kelurahan Benoa, Kuta Selatan  Wayan Suyasa yang kini sebagai Plt. Ketua Golkar Badung asal Mengwi, AAN Ketut Agus Nadi Putra kader Golkar dari Kuta Utara. IGN Shaskara kader dari Kecamatan Abiansemal. (u)