GP Ansor Bali Dukung Pembubaran HTI | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 15 May 2017 18:56
redaksi - Bali Tribune
GP Ansor
APEL KEBANGSAAN - Pada apel kebangsaan GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) 2017 di Lapangan Niti Praja Lumintang, Denpasar, Minggu (14/5), GP Ansor Bali menyatakan dukungan kepada pemerintah terkait pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

BALI TRIBUNE - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bali mendukung pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) serta melarang segala bentuk kegiatan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu diungkapan Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser, H Alfa Isnaeni, saat apel kebangsaan GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) 2017 di Lapangan Niti Praja Lumintang, Denpasar, Minggu (14/5).

“Kami sangat mendukung langkah pemerintah membubarkan HTI secara politik, namun kami juga mendesak pemerintah melakukan pembubaran dengan kekuatan hukum tetap,” ujar H Alfa Isnaeni. Pihaknya mendesak pemerintah agar secepatkan melakukan langkah hukum yang jelas sehingga ada kekuatan hukum tetap.

Selain itu, pihaknya juga melarang segala bentuk aktivitas HTI. “Jangan sampai para alumni HTI ini merusak persatuan dan kesatuan NKRI kita,” ujarnya. Dalam kesempatan itu GP Ansor seluruh Bali menyatakan sikap bahwa setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dengan senatiasa mengamalkan ajaran IslamShlus-Sunnah Wal-Jama’at.

Selanjutnya menolak segala bentuk gagasan/faham khalifah yang dapat membayangkan atau merongrong empat pilar bangsa, mengintruksi kepada seluruh anggota Ansor dan Banser se-Bali untuk bekerja sama dengan pemerintah, TNI dan Polri guna mengambil langkah startegi dalam menghalau kegiatan yang dengan sengaja menyebarkan propaganda dengan tujuan Pancasila sebagai indeologi bangsa dan UUD 1945 sebagai dasar negara.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa GP Ansor juga mndorong kepada pemerintah untuk segera membekukan dan membubarkan ormas-ormas yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan negara serta mengajak pengikut ormas untuk mengusung khalifah untuk kembali pada ajaran Ahlussunnah Waijama’ah yang sesuai dengan bingkai NKRI.ant