Gubernur Koster Sampaikan IMF Berakhir Aman | Bali Tribune
Diposting : 16 October 2018 15:25
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
KESUKSESAN - Konferensi pers Gubernur Bali terkait kesuksesan ajang IMF-WBG 2018
BALI TRIBUNE - Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan terimakasih kepada seluruh komponen masyarakat Bali, TNI & Polri beserta jajarannya yang telah sukses mendukung perhelatan akbar pertemuan tahunan Internasional Monetery Fund-World Bank Group (IMF-WBG) 2018 di Nusa Dua, Badung pada 8-14 Oktober. Pasalnya sidang Bank Dunia yang dihadiri
 
36.619 orang dari 189 negara ini telah berlangsung dengan aman, nyaman, damai, serta lancar dan sukses. 
 
 
Menurutnya, di Bali ini merupakan pertemuan tahunan IMF-WBG 2018 yang terbesar sepanjang sejarah. "Presiden IMF dan Presiden WB serta para delegasi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden RI, bapak Joko Widodo, serta panitia nasional atas sukses besar yang dicapai dalam pertemuan ini," katanya saat konferensi pers di kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Senin (15/10).
 
 
Dikatakan Koster, semua agenda pertemuan berlangsung dengan lancar, pelayanan transportasi yang baik, keramah-tamahan masyarakat Bali, serta tampilan budaya selama pertemuan berlangsung. Bahkan penyelenggaraan pertemuan IMF-WBG di Bali adalah yang terbaik dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya di negara lain. "Sehingga penyelenggaraan di Bali ini akan dipakai sebagai standar kualitas pertemuan IMF dan WB yang berikutnya di negara lain," ungkapnya.
 
 
Disampaikan Koster, dengan pencapaian besar ini akan semakin mengharumkan nama dan citra Bangsa Indonesia, khususnya Bali dihadapan masyarakat dunia dengan dipilihnya Bali sebagai venue/tempat pelaksanaan pertemuan IMF-WBG 2018. Hal ini merupakan suatu kepercayaan, kehormatan, dan kebanggaan serta anugerah bagi pemerintah daerah dan masyarakat Bali yang memberikan manfaat langsung dan tidak langsung, dalam jangka pendek dan panjang bagi perkembangan perekonomian Bali kedepan.
 
 
Dia menyebutkan manfaat yang diperoleh Bali pasca event tersebut diantaranya memperoleh dukungan pembangunan infrastruktur strategis yakni Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai dengan anggaran sebesar Rp 174 miliar dari APBN. Pengembangan Apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), dan penanganan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Sarbagita di Suwung Denpasar dengan anggaran sebesar Rp 250 miliar dari APBN. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, lebih dari 34 ribu orang. Penambahan jumlah lapangan kerja, mencapai 32.700 orang. Peningkatan PDRB diatas Rp 1,2 triliun dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Bali mencapai lebih dari 6,5 persen, serta peningkatan promosi dan citra pariwisata Bali menjangkau 189 negara di seluruh dunia secara gratis. 
 
 
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga dicapai kesepakatan kerjasama antar pemerintah, termasuk dibidang pariwisata yang akan berdampak positif pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Meskipun pertemuan sudah ditutup pada Minggu 14 Oktober 2018 pukul 16.00 Wita, sebagian para delegasi masih berada di pulau ini untuk mengunjungi sejumlah objek wisata. Seperti Desa Penglipuran dan Kintamani di Bangli, ke Ubud, Tanah Lot, ke Uluwatu dan lainnya.
 
 
Sehubungan dengan hal itu, sebagai Gubernur Bali, pihaknya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh komponen masyarakat Bali yang telah memberikan dukungan dan partisipasi dalam mewujudkan suasana Bali yang kondusif, aman, nyaman, serta damai. Sehingga pertemuan IMF-WBG 2018 di Bali telah berlangsung dengan lancar dan sukses, tanpa ada insiden sedikitpun. 
 
 
"Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada prajurit TNI dan Polri, khususnya bapak Kapolda Bali dan bapak Pangdam X Udayana beserta jajarannya yang telah bekerja keras, luar biasa untuk mengamankan seluruh rangkaian acara pertemuan tersebut," ucap Koster. 
 
 
Sebagai Gubernur Bali dia juga mengajak seluruh komponen masyarakat Bali, secara bersama-sama, bergotong-royong, dengan semangat menyama braya untuk terus menjaga nama baik Bali dihadapan masyarakat dunia guna mempercepat pelaksanaan pembangunan Bali kedepan untuk mewujudkan Visi: Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan melaksanakan program prioritas yang tengah disiapkan melalui penyusunan regulasi dan arah kebijakan yang tepat.