Gubernur Pastika Harap Kehadiran KRI I Gusti Ngurah Rai Perkuat Pengamanan Perairan | Bali Tribune
Diposting : 11 January 2018 21:14
Redaksi - Bali Tribune
KRI
Upacara pengukuhan nama KRI I Gusti Ngurah Rai-332 di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Denpasar, Rabu (10/1).

BALI TRIBUNE - Diabadikannya nama Pahlawan Nasional, I Gusti Ngurah Rai, sebagai nama dari salah satu Kapal Republik Indonesia (KRI) merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat Bali, bahwa KRI yang menjadi kebanggan bangsa, mengabadikan nama pahlawan nasional asal Bali, yang akan berlayar dengan gagah di perairan wilayah NKRI. Kehadiran KRI I Gusti Ngurah Rai diharapkan dapat memperkuat pengamanan perairan Bali ,salah satunya, dan pengamanan wilayah perairan nusantara. Demikian disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, dalam sambutan tertulisnya pada upacara adat pengukuhan nama Kapal Republik Inonesia (KRI) I Gusti Ngurah Rai-332 di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Denpasar, Rabu (10/1).

Lebih lanjut, Gubernur Pastika menyampaikan, keberadaan KRI yang akan berpatroli dari pangkalannya di Surabaya ini akan menambah intensitas dan frekuensi patroli KRI di wilayah perairan NKRI termasuk di perairan Bali. Terlebih sebagai kawasan pariwisata Internasional, berbagai bahaya potensi mengancam Bali sehingga perlu antisipasi yang tepat dan pengamanan yang kuat dan tangguh. “Atas nama seluruh masyarakat Bali, saya menghaturkan terima kasih karena telah mengabadikan nama pahlawan I Gusti Ngurah Rai menjadi nama kapal kebanggaan bangsa. Mari kita tauladani semangat juang beliau dalam mengawal kedaulatan NKRI dan menjaga harga diri dan kehormatan bangsa, “imbuhnya.

Sementara itu, dalam Upacara Militer Pengukuhan KRI I Gusti Ngurah Rai -332, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam sambutannya menyampaikan bahwasannya peresmian KRI I Gusti Ngurah Rai ini merupakan bagian integral pembangunan ketahanan negara dan sekaligus menandai bangkitnya kembali kejayaan TNI Angkatan Laut. Sebagai negara yang 70% wilayahnya terdiri dari perairan dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dimana struktur ini menjadikan Indonesia sangat terbuka dan dapat dimasuki dari berbagai penjuru sehingga diperlukan kesiapsiagaan setiap komponen pertahanan NKRI khususnya TNI AL di perairan Indonesia.

Lebih jauh dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa pemberian nama kapal perang dengan nama pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai bukan sekedar untuk menghargai jasa para pahlawan, namun untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme, dan menghidupkan sang tokoh dalam keseharian kita, menjadikannya suri teladan dan panduan bagi para generasi penerus bangsa dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Di akhir sambutanya, Panglima TNI menekankan tiga hal penting yaitu peningkatan profesionalitas TNI AL sebagai pengawal alutsista yang handal sesuai dengan fungsi, melaksanakan tugas operasi dengan penuh tanggung jawab serta meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan baik personil maupun materiil.

Pengukuhan KRI I Gusti Ngurah rai-332 memilki makna yang besar bagi pembangunan maritime Indonesia khususnya bagi TNI AL. Kapal ini merupakan kapal kombatan jenis fregat generasi pertama yang dibuat di Indonesia bersama KRI Raden Eddy Martadinata-331 dan kapal perang ini merupakan bagian keberhasilan alih teknologi alutisista karena 80% dikerjakan di dalam negeri. Disamping itu, kapal kedua dari proyek SIGMA 10514 PKR ini memiliki tingkat teknologi peperangan laut paling modern yang dimiliki TNI AL. Kapal yang dibangun di PT PAL Surabaya ini mengadopsi teknologi modular dan siluman (stealth) dan mampu dioperasikan untuk peperangan anti kapal permukaan, anti serangan udara, anti kapal selam, dan peperangan elektronika. Kapal ini diawaki 120 personel dan mampu membawa sebuah helikopter anti kapal selam.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi , Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama beserta Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali juga dilaksanakan pemakaian ‘udeng’ oleh Gubernur Bali kepada Komandan KRI I I Gusti Ngurah Rai. Diserahkan pula foto I Gusti Ngurah Rai dari ahli waris kepada Komandan kapal dan penyerahan foto kapal dari Komandan Kapal kepada keluarga ahli waris I Gusti Ngurah Rai. Rangkaian upacara pada pagi hari ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan ramah tamah.