Gunastawa Kutuk Kampanye Pilpres Jadi Ajang Pamer Simbol Anti Pancasila | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 2 April 2019 22:58
San Edison - Bali Tribune
Bali Tribune/ Ida Bagus Oka Gunastawa
balitribune.co.id | Denpasar - Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa mengutuk keras adanya simbol - simbol yang ingin mengganti ideologi Pancasila dalam kampanye salah satu calon presiden di Manado, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. Menurut dia, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan. 
 
"Ketika kampanye Pilpres dijadikan ajang untuk menyampaikan pesan terbuka terhadap upaya mereka untuk mengganti ideologi Pancasila, maka satu-satunya cara adalah kita harus melawan," kata Gunastawa, di Denpasar, Senin (1/4).
 
Menurut dia, gelagat ini sesungguhnya sudah menjadi perhatian Partai NasDem, jauh sebelum tahapan Pemilu 2019 dimulai. Sebab ada indikasi kuat kelompok tertentu yang ingin mengganti ideologi Pancasila, akan menunggangi agenda demokrasi ini. 
 
"Pemilu 2019 ini, berbeda dengan sebelumnya. Dulu, Pemilu hanya sebatas mencari Kepala Negara dan seluruh masyarakat melaksanakannya dengan suasana hati riang gembira. Tetapi Pemilu 2019, jauh berbeda. Seakan - akan Pemilu kali ini tidak sedang mencari pemimpin negara, tetapi lebih pada pertarungan ideologi," ucapnya. 
 
Ia menjelaskan, tanda - tanda tersebut sangat tampak pada cara-cara kampanye yang lebih banyak menebar hoaks. Bahkan, kelompok-kelompok tertentu tersebut secara terang-terangan masuk arena kampanye untuk memperjuangkan ideologinya. 
 
"Ada upaya yang nyata ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Mereka berani menunjukkan sikap terbuka. Bahkan dalam kampanye Pilpres beberapa waktu lalu di Manado, ada yang menggunakan simbol - simbol yang jelas - jelas ingin mengganti Pancasila. Kami mengutuk keras kejadian itu," tegas Gunastawa. 
 
Berbagai upaya kelompok anti Pancasila ini, imbuhnya, seolah - olah ingin menantang seluruh masyarakat Indonesia yang setia pada Pancasila. Ia pun mengajak seluruh masyarakat yang mencintai Pancasila, untuk tidak kendor melakukan perlawanan. 
 
"Bagi kita, Pancasila sudah final. Tidak ada tawar - menawar lagi. Siapapun yang ingin mengganti Pancasila, kita yang setia pada Pancasila harus menjadi garda terdepan untuk melawan. Sikap kita jelas, tidak ada ideologi lain selain Pancasila," tandas Komandan Komando Pemenangan Wilayah Jokowi-Amin Partai NasDem Provinsi Bali ini. 
 
Selain terus melakukan perlawanan, lanjut dia, kerja besar yang harus dilakukan pada Pemilu 17 April 2019 adalah memenangkan Jokowi sebagai presiden untuk periode kedua. Ia mengharapkan agar seluruh masyarakat datang ke TPS dan memenangkan calon presiden yang diyakini mampu mengawal dan menjaga Pancasila, yakni Jokowi. 
 
"Partai NasDem adalah yang pertama menyebut nama Jokowi sebagai calon presiden lima tahun lalu. Kenapa? Karena kita yakin bahwa Jokowi memiliki kemampuan menjaga ideologi Pancasila. Karena itu, menjadi tugas kita bersama adalah memenangkan Jokowi pada Pemilu 2019 ini," pungkas Gunastawa, yang juga calon anggota DPR RI nomor urut 1 Dapil Bali.