Gunawan Bantah Sarbagita Sepi, Tahun Depan Tambah Koridor | Bali Tribune
Diposting : 7 October 2016 13:26
Arief Wibisono - Bali Tribune
Gede Gunawan
Gede Gunawan

Denpasar, Bali Tribune

Kepala UPT Trans Sarbagita, Gede Gunawan membantah pemberitaan yang menyebut bahwa Bus Trans Sarbagita sepi penumpang. Contohnya,  kata dia,  koridor 2 yang melewati 2 halte di dalam Bandara Ngurah Rai dan 1 halte di depan Kantor Imigrasi selalu rame penumpang. “Jadi tidak benar Bus Sarbagita tidak melayani wilayah tersebut. Halte di Tuban depan Imigrasi itu banyak dimanfaatkan para pegawai Imigrasi yang tingggal  di Perumahaan Sanglah  . Tiap 30 menit bus kita pasti lewat disitu dan masuk ke bandara," ungkapnya saat ditemui di Denpasar, Kamis (6/10) kemarin.

Mantan Humas Pemprov Bali menambahkan, setiap saat Bus Sarbagita pasti lewat di dalam bandara karena ada 2 halte di Kedatangan Internasional dan Solaria dekat Kedatangan Domestik. "Jumat besok (hari ini - red) akan dipasang lagi satu halte di seputaran bandara sebelum gate masuk. Kita koordinasi pihak bandara dimana bisa dipasang lagi satu halte," katanya sembari membantah Bus Sarbagita tidak melayani di Bandara Ngurah Rai. "Yang di dalam bandara sudah disosialisasikan tahu persis jam turun naik Bus Sarbagita dan juga biasa nelpon ke kantor. Mungkin beberapa orang tidak tahu jam berangkatnya," tambahnya.

Ditegaskan, trayek Koridor I Bus Trans Sarbagita melewati jalur Nusa Dua dan Batubulan menuju bandara mulai pukul 5 pagi. Kira-kira 30 menit akan sampai di bandara. Setelah itu 15 menit kemudian bus kedua trayek itu akan berangkat melewati Sentral Parkir. "Jadi selang-seling setelah 30 menit pasti ada angkutan ke bandara selama 8 jam dari jam 5 sampai jam 1 siang. Setelah itu akan ada shif kedua yang mengantikan sampai 9 malam. Tapi diatas jam 9 tidak ada lagi, karena pelayanan terakhir," jelasnya seraya mengatakan halte di Sentral Parkir 1 katanya tidak digembok sebelum lalu lintas krodit mulai jam 9 sampai 10 pagi. "Tapi jika tidak krodit bus akan lewat ke halte Sentral Parkir 2.

Sebenarnya per September 2016, kata dia,  Pemprov Bali mendapat 30 unit bus Trans Sarbagita namun dikelola Damri. Pemerintah provinsi hanya mengatur operasinya dan sudah diberikan trayek ke Tabanan, Pesiapan, Bandara, Lebih dan Teuku Umar Barat yang sebelumnya belum terjamah. "Kita sekarang hanya punya 25 Bus dengan 15 bus besar dan 10 bus sedang. Sudah memohon ke pusat tapi kita butuh bus sedang. Rencananya akan direalisasikan 2017," sebutnya.

Apabila direalisasikan tahun mendatang, kata dia,  rencananya akan digunakan untuk mengganti dan menambah trayek baru. Saat ini di Koridor I (Kota Denpasar ke GWK) harusnya 15 bus, tapi sekarang baru 10 bus yang rata-rata melayani 1.200 lebih penumpang. Sedangkan Koridor II melayani sampai 1.700 sampai 2 ribu lebih penumpang melewati jalur Batubulan dan Nusa Dua melewati Bandara dan Sentral Parkir hanya dilayani 12 bus yang sebetulnya butuh 15 bus.

Sementara Koridor II menjadi wilayah PT Damri jalurnya lewat Lebih Gianyar, Matahari Terbit sanur dan Teuku Umar Barat. Selain itu dari Pesiapan Tabanan ke Teuku Umar Barat. "Jadinya kita usulkan sekitar 36 unit untuk menambah Koridor baru dari Sentral Parkir - Tanah Lot. Kemudian Koridor lainnya dari Ubud - Batu Bulan. Kalo kedua tempat itu penumpang cukup banyak. Tinggal buat pengumpan yang lebih efektif Gianyar. Sedangkan Badung, Denpasar dan Tabanan sudah tidak ada masalah," tandasnya.