Gung Cok: Hindari Nonteknis dengan KO | Bali Tribune
Diposting : 27 June 2018 13:47
Djoko Purnomo - Bali Tribune
KO - Petarung Bali Made Milantara (kiri) saat meraih medali emas di ajang PON XIX/2016 Jabar dengan menang KO atas petarung Jateng.
BALI TRIBUNE - Sekretaris Umum Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali, AA Bagus Tricandra Arka menegaskan, di cabor beladiri khususnya tarung derajat, untuk event bergengsi sekelas Pra-PON dan PON memang selalu ada intrik-intrik di dalamnya.
 
“Selain faktor teknis, faktor nonteknis juga harus diperhitungkan mengingat persaingan sangat ketat dan provinsi rival pasti menginginkan kemenangan,” ujar Bagus Tricandra Arka, Selasa (26/6) di Denpasar.
 
Dikatakannya, di ajang Pra-PON maupun PON nanti memang selalu ada kejadian yang tidak bisa dipungkiri di luar hal teknis. Namun pihaknya tak terlalu mengkhawatirkan hal itu, dan tergantung bagaimana kesiapan dan kualitas atlet itu sendiri.
 
"Di beladiri tarung derajat cara satu-satunya agar bisa terhindar dari faktor nonteknis itu adalah bagaimana supaya bisa menang KO. Kalau lawan sudah rubuh sampai tidak bisa melanjutkan pertandingan, otomatis kecurangan bisa diminimalisir," beber Tricandra Arka.
 
Menurut pria yang akrab disapa Gung Cok ini, pihaknya tidak mau menuduh nantinya ada suatu kecurangan, tapi hal itu adalah bentuk kewaspadaan pihaknya saja. Yang jelas ia mengharapkan semua laga nanti berjalan dengan fair play dan menjunjung tinggi sportivitas. Dengan begitu, akan terlihat juara sejati.
 
Soal target menang KO itu memang harus diterapkan kepada petarung Bali saat menjalani latihan persiapan menuju Pra-PON maupun PON nantinya. Oleh karena itu, selain dicekoki soal teknik, yang tak kalah penting adalah doktrin Puputan atau bertarung habis-habisan saat di atas matras.
 
"Kalau persiapan teknik, fisik dan mental sudah matang, pasti kemenangan mutlak bisa diraih. Nah, sisa waktu menjelang Pra-PON dan PON akan kami mantapkan seluruh persiapan tersebut," pungkas dia.