Gunung Agung Erupsi, Ini Alasan Bandara Ngurah Rai Masih Tetap Oprasional | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 27 November 2017 19:29
Made Ari Wirasdipta - Bali Tribune
gempa
Suasana penerbangan di Bandara Ngurah Rai

BALI TRIBUNE - Pasca gunung Agung menyemburkan asap tebal disertai abu vulkanik, tercatat sudah lebih dari 20 penerbangan melakukan pembatalan di Bandara Internasional Ngurah Rai.

Itu terjadi semalam dari pukul 19.00 WITA hingga dini hari Minggu (26/11) pukul 05.00 WITA. Dikatakan Herson Kepala Hotban Bandara Ngurah Rai Bali, untuk hari ini sudah berjalan normal.

Kata dia bahwa akibat erupsi sebanyak dua kali, tercatat ada 4 maskapai yang melakukan pembatalan penerbangan.

Keempat maskapai itu dipaparkan Herson dari KLM, Jet Star, Air Asia dan Virgin Air. "Dari maskapai ditotal seluruhnya ada 22 penerbangan lakukan pembatalan. Khusus yang akan berangkat dari Bali ada empat pesawat membatalkan penerbangan," tutur Herson , Minggu (26/11) di Bandara Ngurah Rai.

Diyakininya bahwa sejak pagi pukul 06.00 waktu setempat kondisi penerbangan di Bandara Ngurah Rai berjalan normal. Dirinya juga memastikan untuk saat ink belum ada hal yang membuat Bandara Ngurah Rai harus tutup akibat abu Vulkanik Gunung Agung.

Alasan belum ditutupnya bandara di Ngurah Rai Bali, dipertegas Eko Setiawan selaku GM Airnav Ngurah Rai Bali, ada beberapa faktor.

Kata dia, penutupan bandara terkait erupsi Gunung Agung harus melalui berbagai pertimbangan dengan menerima masukan atau pendapat pihak pemangku kebijakan otoritas bandara.

"Dari penjelasan pihak BMKG serta stik older otoritas di Bandara, belum memungkinkan kita lakukan penutupan," terang Eko.

Beberapa hal yang menjadikan Bandara harus tutup akibat bencana disebutkannya bila ada keretakan landasan pacu akibat gempa. Hal lain bila abu vulkanik sudah masuk ruang udara batasan di bandara.

"Juga akibat curah hujan yang mempengaruhi jarak pandang pilot juga menyebabkan kemungkinan bandara ditutup. Saat ini abu vulkanik belum masuk areal bandara," terangnya.