Gunung Agung Semburkan Asap Putih | Bali Tribune
Diposting : 16 September 2017 15:23
Redaksi - Bali Tribune
Gunung Agung
ASAP PUTIH – Setelah dinyatakan status waspada, kemarin Gunung Agung mengeluarkan asap putih. Toh begitu, masyarakat sekitar Gunung Agung tampak biasa-biasa saja.

BALI TRIBUNE - Pasca peningkatan status Gunung Agung dari normal ke level waspada, pihak Pos Pemantau Gunung Api, Gunung Agung, di Kecamatan Rendang, Karangasem, terus memantau setiap detik kondisi vulkanik gunung tersebut, serta meng-update data perkembangannya. Berdasarkan data yang dihimpun koran ini langsung dari Pos Pengamatan, Jumat (15/9), peningkatan aktivitas vulkanik di kawah Gunung Agung memang ada.

Kepala Pos Pemantauan Gunung Api, Gunung Agung, Dewa Made Mertayasa, kepada koran ini membenarkan terkait adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut. “Dari hasil pemantauan terakhir yang kami lakukan pada Jumat (15/9) pagi, secara visual kami melihat ada luncuran asap putih keatas setinggi 150 meter dari bibir kawah,” ucap Dewa Made Mertayasa, sembari menegaskan jika itu hanya asap putih dan bukan luncuran awan panas.

Selain awan putih setinggi 150 meter, alat Seismograf yang terpasang di Pos Pemantauan juga merekam sebanyak 8 kali gempa vulkanik A, gempa vulkanik dalam dan dangkal sejak Jumat pagi kemarin. “Gempa vulkanik masih terjadi dan itu sifatnya masih fluktuatif  berkisar antara 05-10 Skala Richter (SR),” sebutnya. Getaran gempa vulkanik yang terjadi masih dikisaran itu atau tidak lebih dari 10 SR. Dan kegempaan yang terjadi di Gunung Agung sebenarnya kata dia sudah terdeteksi sejak Agustus lalu.

Munculnya sembulan asap putih atau yang lebih dikenal sebagai asap kawah, dijelaskannya sebagai tanda peningkatan pergerakan aktivitas magma dalam kawah Gunung Agung. Munculnya asap kawah biasanya akan dibarengi dengan getaran gempa yang terekam oleh Seismograf. “Sebelumnya pada Agustus asap kawah ini tidak terlihat, dan baru sejak 9 September terlihat, dan dari pemantauan terakhir tadi pagi (Jumat pagi kemarin,red) pukul 8.30 wita asap kawah terlihat jelas secara visual dari pos pemantauan,” bebernya.

Sementara itu sejak beberapa hari lalu, Pos Pemantauan Gunung Agung yang berada di Kecamatan Rendang terus didatangi warga yang ingin mendapatkan penjelasan yang benar langsung dari petugas Pos Pengamatan terkait kondisi sebenarnya aktivitas vulkanik Gunung Agung. “Kami baca di koran dan di Medsos soal Gunung Agung! Makanya kami sengaja datang ke pos untuk mendapatkan informasi yang jelas dan benar langsung dari petugas disini. Benar gak seperti itu, sebab sebagai masyarakat yang tinggal dekat Gunung Agung jelas kami khawatir,” ujar Ni Kadek Sri Haryati, kepada koran ini di Pos Pemantauan.

Pagi kemarin, Kapolsek Rendang, Kompol Made Berata, yang berada di Pos Pemantauan juga membantu memberikan penjelasan yang benar kepada warga terkait aktivitas terkini Gunung Agung yang pada intinya menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik. “Setelah mendapatkan arahan dari Bapak Kapolres, kami melakukan patroli memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kondisi Gunung Agung dan menghimbau agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada,” lontar Kapolsek.

Selain itu, pihaknya juga mensosialisasikan arahan Kapolres Karangasem agar para pendaki untuk sementara menunda melakukan pendakian hingga kondisi Gunung Agung normal kembali. Namun dari pantauan koran ini, sejak aktivitas Gunung Agung dilaporkan meningkat, jumlah wisatawan dan pendaki yang melakukan pendakian juga ikut meningkat, utamanya dari pos pendakian Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat.