Gunung Agung Siaga, Warga Mulai Mengungsi - Sebelum Gempa, Kawah Percikkan Api | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 19 September 2017 21:31
redaksi - Bali Tribune
gunung agung
Sejumlah anggota polisi melakukan pengamatan menggunakan binokular perkembangan Gunung Agung dari Pos pengamatan.

BALI TRIBUNE - Badan Geologi dan Mitigasi Gunung Api Kementerian ESDM, menaikkan status Gunung Agung ke level III (Siaga) pada Senin (18/9) pukul 21.00 Wita. Ratusan warga di lereng gunung mulai mengungsi ke tempat aman.

Sebelum status Gunung Agung dinaikkan dari level Waspada ke Siaga, sekitar pukul 19.00 Wita semalam terjadi gempa vulkanik berkekuatan 2.8 skala richter (SR) yang mengguncang Karangasem, dimana sumber gempa berada di Gunung Agung dan guncangannya dirasakan oleh warga di empat kecamatan masing-masing Kecamatan Kubu, Abang, Rendang dan Selat.

Pascapenetapan status Gunung Agung ke level III, Senin malam kemarin warga di beberapa dusun di Desa Sebudi, Kecamatan Selat, mulai turun untuk mengungsi ke lokasi yang aman. Warga yang mengungsi di antaranya warga Dusun Lebih, dan Sogra.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, ketika dikonfirmasi Senin malam membenarkan terkait kenaikan status Gunung Agung ke level Siaga. Pihaknya juga membenarkan terkait warga di Sebudi utamanya di Dusun Sogra dan Lebih yang mengungsi. "Mereka mengungsi ke rumah keluarga mereka di Denpasar dan Rendang," tegas IB Arimbawa.

Pihaknya meminta agar masyarakat Karangasem perkotaan tetap tenang dan tidak panik, karena memang belum waktunya untuk mengungsi. Sementara itu terkait mulai adanya warga yang mengungsi, pihaknya langsung menerjunkan anggotanya ke sejumlah titik di antaranya Rendang, Selat, Bebandem dan Besakih. "Kami sudah terjunkan anggota ke Rendang, Besakih, Selat dan Bebandem," tandasnya.

Terkait dengan kenaikan status ini pihaknya malam kemarin langsung melaporkannya ke Bupati Karangasem sekaligus rapat koordinasi mendadak di kediaman Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri.

 Sebelumnya, Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG/BG KSDM Pusat, DR. Ir. Gede Suantika, kepada koran ini saat melakukan pemantauan di pos pengamatan yang berlokasi di Desa/Kecamatan Rendang, kemarin menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Agung sepanjang dua hari terakhir ini terus mengalami peningkatan terlihat dari jumlah gempa yang terjadi dari awalnya rata-rata 27 kali gempa, meningkat signifikan hinggal 156 kali gempa hingga tengah hari kemarin.

“Dari pukul 00.00-12.00 Wita saja sudah terekam sebanyak 156 kali gempa, jadi kalau diperkirakan dalam sehari ini bisa terjadi hingga 300 kali gempa,” sebut Gede Suartika.

Melihat terus terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan yang terjadi, kemungkinan status Gunung Agung dinaikkan ke level Siaga. Sementara itu dari pemantauan visual, memang sejak beberapa hari ini pihaknya tidak melihat adanya asap putih kendati aktivitas kegempaan terus meningkat.

Menyusul informasi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung, puluhan masyarakat yang tinggal di Kecamatan Selat dan Rendang terus mendatangi pos pemantauan untuk mendapatkan informasi yang benar terkait aktivitas Gunung Agung. Sebagaian dari masyarakat yang datang ke pos pemantauan ini mengaku sangat khawatir karena mereka tinggal sangat dekat dengan Gunung Agung.