BALI TRIBUNE - Meski penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar sedang berproses di Koalisi Gianyar Bangkit (KGB), kandidat yang akan ditampilkan sudah terbaca publik.
Mendampingi Tjokorda Raka Kerthyasa atau Cok Ibah yang lebih dikerucutkan ke posisi calon bupati menyembul nama Sekda Ganyar Ida bagus Gaga Adi Saputra alias Gus Gaga. Peluang Srikandi Partai Demokrat Pande Istri Maharani Primadewi alias Gek Rani langsung menipis.
Dari informasi yang diterima Bali Tribunr, Jumat (6/10), menyembulnya Gus Gaga untuk posisi calon Wakil Bupati Gianyar, lantaran jauh hari sudah ada deal politik elit partai yang tergabung di KGB maupun partai politik yang belum bergabung di KGB, melalui komunikasi saling silang. Namun demikian, proses penjaringan kandidat di KGB tetap berproses sembari menyerap dinamika politik di bumi seni. Dua opsi paket yang sempat bersaing ketat, yakni Cok Ibah-Gus Gaga dan Cok Ibah-Gek Rani, kini semakin timpang. Dari berabagai pertimbangan, paket Cok Ibah-Gus Gaga yang memadukan politisi berbasis budayawan/praktisi pariwisata dan birokrat ini terus menguat. Tidak saja di internal KGB, bahkan Partai Nasdem yang beluam bergabung, sudah mengipas-ngipas rekomendasi.
Korwil DPW Nasdem Bali untuk Gianyar, Wayan Suryawan, menyebutkan pasca turunnya rekomendasi paket Cok Ibah –Gus Gaga, pihaknya kini wajib melakukan pendekatan kepada kedua kandidat itu. Disebutkan, surat rekomendasi DPP Nasdem bernomor 151-SI/DPP-NasDem/IX/2017, menginstruksikan jajarannya di DPD Partai Nasdem Gianyar untuk mengintensifkan komunikasi dengan kandidat sekaligus mempersiapkan persyaratan calon. “Untuk penguatan dukungan dan kedaraan politik, kami tentunya akan mengikuti langkah kandidat. Lebih lanjut akan kami laporkan ke induk partai,” ungkap Suryawan.
Menganai penggodokan paket yang sama di KGB, Suryawan justru menilai sebagai dinamika positif untuk penguatan pondasi dukungan kepada paket Cok Ibah-Gus Gaga menuju Pilkada Gianyar 2018 mendatang. Meksi demikian, pihaknya tidak mau mencampuri proses penjaringan di internal KGB. “Nanti pasti ada momentumnya untuk melakukan pendekatan ke KGB bersama kandidat. Kita sangat hormati proses penjaringan di KGB dan mudah-mudahan arahnya seirama,” harapnya.
Secara terpisah Ketua KGB, Tjokorda Anom Asmara Putra Sukawati atau Cok Asmara, menegaskan bahwa KGB masih fokus dengan proses penjaringan kandidiat yang kini sudah memasuki finalisasi hasil survey. Dari hasil survey itu, seluruh partai anggota KGB dipastikan satu kata dengan hasil finalnya. Cok Asmara yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Gianyari ni, mengakui jika dalam penjaringan itu salah satau kadernya, yakni Gek Rani, tetap diperjuangakan. “Tentunya, kami berharap kader Demokrat tampil. Namun, sebagai bagian dari KGB, Demokrata tentu wajib mendukung hasil finalnya,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh penangujawab KGB, Kadek Artha Arimbawa. Kadek yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Gianyar ini menegaskan, KGB dan Parta Nasdem hingga kini belum ada komunikasi politik. Kalaupun Nasdem sudah mengantongai Paket Cok Ibah-Gus Gaga, tidak akan mempengaruhi proses penjaraingan di KGB. Naman Arimbawa maupun Cok Asmara sepakat, jika paket yang diusung KGB dengan Partai Nasdem akhirnya sama, dipastikan akan berada dalam posisi yang sama di Pilkada Ganyar 2018.