H + 2 Pasca Nyepi Tahun Caka 1940, Arus Balik di Pelabuhan Gilimanuk Masih Padat | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 19 Maret 2024
Diposting : 20 March 2018 19:36
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Gilimanuk
PADAT - Kepadatan arus masuk Bali pasca Nyepi Senin dini hari tampak masih padat.

BALI TRIBUNE - Arus balik pasca Nyepi tahun baru Caka 1940 masih cukup padat hingga H + 2, Senin (19/3). Kendati arus pengguna jasa yang masuk Bali melaui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk tercatat menurun dibandingkan pada hari yang sama pada arus balik Nyepi tahun lalu.

Minggu (18/3) pukul 08.00 Wita hingga Senin (19/3) pukul 08.00 Wita penumpang masuk Bali dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk jumlahnya mencapai 48.543 orang dibandingkan tahun 2017 yang sempat menembus sebanyak 49.046 orang selama 24, namun padatnya arus balik tahun ini memicu penumpukan bahkan arus lalu lintas diruas Jalan Denpasar-Gilimanuk sempat tersendat disejumlah titik.

Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk Heru Wahyono dikonfrimasi Senin kemarin menyebutkan berdasarkan data jumlah pengguna jasa penyeberangan lintas Jawa - Bali di perairan Selat Bali, tercatat pada H + 1 Nyepi pada Minggu (18/3), sebelum 24 jam yang terdata per pukul 08.00 Wita, dua jam setelah penyeberangan baru dibuka setelah sempat ditutup sementara selam 24 jam sejak Sabtu (17/3) pukul 06.00 Wita, pada Minggu pukul 06.00 Wita sampai pukul 08.00 Wita bahkan pengguna jasa yang telah diseberangkan dari Pelabuhan Penyeberangan Ketapang sudah mencapai 4.080.

Jumlah penumpang masuk Bali dua jam setelah penyeberangan dibuka kembali tersebut juga mengalami penurunan dibandingkan momen yang sama pada Ngembak Gni tahun lalu yakni turun 1 persen atau sebanyak 4.113 orang. “Yang pasti pada moment nyepi tahun ini ada penurunan dibanding tahun lalu,” kata Heru Wahyono.

Ia menilai terjadinya penurunan arus balik pengguna jasa masuk Bali pada Nyepi tahun ini masuk akal. Menurutnya, jumlah pengguna jasa yang meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk sebelum neypi juga mengalami penurunan. Disebutkannya, jumlah penumpang keluar Bali dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang selama sepekan menjelang Nyepi atau dari H-7 hingga H-1 Nyepi, Sabtu (10/3) pagi hingga penyebrang ditutup Sabtu (17/3) pukul 06.00 Wita juga terjadi penurunan 3 persen dibandingkan kurun waktu yang sama pada Nyepi tahun sebelumnya. Berdasarkan akumulasi jumlah pengguna jasa penyeberangan saat H-7 hingga H-1 Nyepi tahun ini total diseberangkan 177.464 penumpang. Sedangkan tahun sebelumnya total penumpang keluar Bali adalah sebanyak 183.604 orang selama sepekan menjelang Nyepi.

Kendati arus balik penumpang menuju Bali pada Nyepi tahun ini diakuinya terjadi sedikit penurunan, namun menurutnya di Ketapang, Banyuwangi juga menyebakan terjadinya penumpukan. Dikatakannya pada saat awal penyeberangan kembali dibuka Minggu pagi, sempat terjadi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang akibat kepadatan pengguna jasa yang akan meneyeberang menuju Bali. Namun kepadatan arus penumpang sudah berkurang berkurang memasuki Minggu sore berlangsung hingga Senin pagi. Bahkan jumlah pengguna jasa masuk Bali masih tinggi dibandingkan penyeberangan hari-hari normal biasanya.

“Kemarin (Minggu) sore sudah mulai berkurang di Ketapang. Tetapi secara intensitas dibanding hari normal masih tinggi. Dan secara pemantau visual tadi (Senin kemarin) juga masih tinggi, tetapi lebih lancar, karena secara volume tidak masih sebanyak pas awal-awal dibuka kemarin (Minggu),” tandas pejabat BUMN ini.