Hadiri Ritual Pitra Yadnya Kinembulan di Desa Selat Karangasem | Bali Tribune
Diposting : 28 July 2017 21:41
release - Bali Tribune
Walikota
Warga Br.Santi Desa Pakraman Selat Karangasem sambut kehadiran Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra serangkaian pelaksanaan ritual pitra yadnya kinembulan yang dilaksanakan warga setempat belum lama ini.

BALI TRIBUNE - Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra belum lama ini menghadiri kegiatan ritual pitra yadnya  Kinembulan di Banjar Adat Santi, Kecamatan Selat, Karangasem. Rai Mantra yang hadir bersama I.B Bima dan Forum Sekar (Semeton Karangasem) disambut hangat oleh warga masyarakat setempat salah seorangnya, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, Prof. I.GN Sudiana.


"Upacara ini merupakan suatu yang mulia dilaksanakan dan rangkaian Upacara Yadnya ini harus dilaksanakan dengan sungguh- sungguh disertai rasa tulus ikhlas oleh warga" Ungkap Rai Mantra. "Semoga rangkaian Upacara Pitra Yadnya Kinembulan di Banjar Adat Santi, Kecamatan Selat, Karangasem ini dapat berjalan dengan baik dan lancar," ucap Rai Mantra disela-sela kegiatan itu.


Sementara Kelian Banjar Adat Santi, Kecamatan Selat, Karangasem Gusti Wayan Pidada mengatakan karma Banjar Adat dan Desa Pakraman Santi terdiri dari 200 KK dan dalam upacara Pitra Yadnya ini diikuti oleh 18 Sawa.


"Upacara Pitra Yadnya Kinembulan semacam ini juga telah dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2006 dan 2010," terangnya.
Lebih lanjut Gusti Wayan Pidada mengatakan rangkaian Upacara Pitra Yadnya Kinembulan di Banjar Adat Santi, Kecamatan Selat, Karangasem sudah dimulai pada Soma Paing Menail, 26 Juni 2017 dan berakhir pada Sukra Wage Wayang, 28 Juli 2017.


"Upacara diisi dengan kegiatan  Nanceb pada 26 Juni 2017, Melaspas Warung pada 28 Juni 2017, Negtegang Daging pada 20 Juli 2017, Nunas/Ngulapin di Pura Dalem, Pembersihan dan Ngaskara pada 25 Juli 2017, Mersihin Setra pada 26 Juli 2017, Pemamitan Ageng pada 27 Juli 2017 dan Puncak Karya dilaksanakan pada 28 Juli 2017 yang dipuput oleh Pedanda Grya Cang Apit, Pedanda Grya Ulon, Pedanda Grya Buda dan Pedanda Ida Resi" Ungkap Gusti Wayan Pidada.