Hari Pengentasan Kemiskinan Kembali Digelar | Bali Tribune
Diposting : 18 November 2017 11:25
Agung Samudra - Bali Tribune
motor
NAIK MOTOR - Bupati I Made Gianyar menaiki sepeda motor ketika mengunjungi Desa Songan serangkaian program Kamis Hari Pengentasan Kemiskinan.

BALI TRIBUNE - Untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bangli, Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Kamis (16/8), kembali turun ke desa untuk menyerap aspirasi masyarakat melalui program Kamis sebagai hari pengentasan kemiskinan.

Dalam program Kamis sebagai hari pengentasan kemiskinan kali ini Bupati Made Gianyar mengunjungi wilayah Desa Songan yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi, utamanya banjar-banjar yang berada di belakang bukit Kintamani. Dalam program ini sejumlah OPD terkait juga melaksanakan pelayanan jemput bola, yang dipusatkan di Banjar Bukit Sari, diantarannya pelayanan kesehatan gratis oleh Dinas Kesehatan, penyuluhan, monitoring holtikultura oleh Dinas PKP, penyerahan paket sembako dan tongkat ketiak oleh Dinas Sosial, pelayanan akta kependudukan oleh Dinas Catatan Sipil.

Bupati Made Gianyar meyampaikan, tingkat kemiskinan di Desa Songan, khususnya di wilayah balik bukit, memang cukup tinggi. Ada tiga faktor penyebab tingginya tingkat kemiskinan di wilayah Kintamani, yakni infrastruktur jalan, pendidikan dan air.  Untuk itu, pihaknya memerintahkan semua OPD yang terkait segera menuntaskannya dengan program-program yang memang dibutuhkan masyarakat serta dilaksanakan secara berkesinambungan.

Khusus untuk infrastruktur jalan di belakang bukit, jelas  Bupati Made Gianyar, Pemkab Bangli sudah beberapa kali menganggarkan tapi sering gagal tender karena alasan nilai proyek dan medan yang berat. Namun di tahun 2017 ini sudah ada pemborong yang mau mengambil dan sudah ditentukan pemenangnya, bahkan sudah ada yang mulai dikerjakan seperti di ruas jalan Alengkong menuju Bukit Sari, Kayu Selem menuju Bukit Sari dan Songan menuju Kayu Selem. Lanjut dia, dari total 17,3 Km jalan kabupaten yang ada di belakang bukit, tahun ini hanya bisa dikerjakan sepanjang 6,8 Km dengan nilai proyek mencapai Rp 10,2 Miliar. Sedangkan  sisanya  10,5 Km dengan nilai Rp 15,7 Miliar akan kita tuntaskan pada tahun 2018  mendatang.

Khusus untuk pendidikan, Bupati Made Gianyar mengatakan, secepat mungkin akan mengupayakan pengisian kekurangan guru di beberapa sekolah di wilayah ini. Bila perlu pihaknya akan angkat warga setempat yang memiliki ijazah keguruan menjadi guru tidak tetap (GTT)  untuk memenuhi kekurangan guru.

Kadis Sosial Bangli Nengah mengatakan, hingga tahun ini jumlah KK miskin di Kabupaten Bangli mencapai 9600 KK lebih, meskipun angka tersebut sudah turun dari data lima tahun sebelumnya yakni mencapai angka 11.000 KK. Menurutnya, meskipun penurunan angka kemiskinan di Bangli cukup signifikan, namun penurunan angka kemiskinan yang paling lambat terjadi di wilayah belakang bukit.