Hasil Penelitian Pariwisata di Bali, Bali Masih Pilihan Utama Turis Untuk Daerah Nyaman | Bali Tribune
Diposting : 7 December 2017 21:58
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
primadona
Bali masih jadi primadona dikunjungi turis asing.

BALI TRIBUNE - Hasil penelitian pariwisata yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat  (Puslitabmas) Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung menyatakan wisatawan mancanegara (wisman) merasa aman dan nyaman berwisata di Pulau Dewata.

Kepala Puslitabmas STP Nusa Dua, I Wayan Mertha mengatakan penelitian tersebut dilakukan untuk memperkuat promosi destinasi khususnya wisatawan China (Tiongkok) dan non China terkait persepsi mereka tentang destinasi Bali. Dalam penelitian pariwisata ini ada 11 komponen yang dinilai oleh wisatawan dengan merangking komponen-komponen mana saja dianggap paling baik salah satunya kenyamanan dan keamanan. Hal itu bertujuan untuk menentukan segmentasi pasar dan penguatan promosi destinasi Bali kedepannya.

"Rangking pertama ada di kenyamanan. Jadi kenyamanan bagi wisman China dan non China menjadi rangking pertama. Mereka merasakan kenyamanan Bali, itu betul-betul merupakan keunggulan dari destinasi Bali," ungkapnya kepada pelaku pariwisata di Badung, Selasa (5/12).

Selain merasa nyaman, wisatawan China dan non China juga mengaku aman selama berada di Bali khususnya di Badung. "Bagi mereka (wisatawan) Bali itu adalah destinasi yang aman untuk dikunjungi. Kami meneliti dengan responden 200 orang 79 wisatawan China dan 121 wisman non China. Penelitian dilakukan dari Mei lalu dengan metode survei dan mengumpulkan data di 3 lokasi yaitu kawasan Nusa Dua, kawasan Kuta, Mengwi. Karena kegiatan pariwisata terpusat di lokasi itu," jelas Mertha.

Diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan bagi pemerintah dalam menyusun strategi promosi destinasi Badung khususnya. Serta nantinya menjadi evaluasi bagi pelaku pariwisata dan BPPD Badung sebagai salah satu masukan untuk promosi.

Menurut Mertha, dari akademisi menilai alangkah baiknya jika pemerintah menentukan kebijakan berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh akademisi supaya tepat sasaran. "Jadi kebijakan yang disusun oleh pemerintah agar sesuai dengan apa yg dihasilkan oleh para akademisi ini, karena akademisi melakukan kajian secara akademis," ketusnya.

Lantas kenapa memilih sample wisman Tiongkok? Hal itu kata dia dikarenakan kunjungan wisman Tiongkok ke Bali akhir-akhir ini mengalami peningkatan tajam. Bahkan jumlah kedatangan wisman Tiongkok menempati posisi tertinggi menggeser pasar Australia.

"Dalam rangka memenuhi perencanaan pemerintah terkait dengan target kunjungan yang ditargetkan dari tahun ke tahun bertambah. Maka tidak bisa kita hindari China ini perlu kita gaet. Nah sekarang bagaimana karakter market China ini yang harus kita ketahui," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra mengatakan segmentasi pasar ini perlu diperpanjang. Pariwisata Badung sekarang ini akan menyasar 3 market baru diantaranya Amerika untuk sektor MICE dan spa, kemudian Rusia dan Timur Tengah. "Bulan depan kita mulai menggarap pasar Amerika. Selain itu pasar Rusia dan Timur Tengah. Sedangkan target kita (Badung) tahun depan 7 juta wisman," terangnya.